Terima Delegasi AIIB, Jokowi Pamer MRT Jakarta
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo menerima delegasi dari Asian Infrastructure Investment Bank atau AIIB di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 12 Maret 2018.
Dalam paparan awalnya, Presiden Jokowi memamerkan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang baru berjalan di era ia memimpin Jakarta. Padahal, perencanannya sudah ada sejak dulu. Bahkan, diawal ia memimpin Solo sebagai wali kota.
"Proyek MRT Jakarta diluncurkan saat saya menjadi Gubernur Jakarta," kata Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 12 Maret 2018.
Jokowi merasa senang, karena kedatangan delegasi tersebut. Apalagi, nantinya para delegasi tersebut akan mengunjungi proyek MRT Jakarta.
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Lebih lanjut, dipaparkan Jokowi, sejak awal menjadi Presiden pada 2014 lalu, ia langsung menjalin hubungan dengan AIIB. Termasuk, dengan Presiden Xi Jinping, agar Indonesia bergabung dengan bank investasi infrastruktur ASEAN.
Adapun para delegasi adalah:
Alternate Director Nurym AYAZBAYEV (Kazakhtan)
Direktur Mehmet Alper BATUR (Turki)
Alternate Director Philippe BAUDRY (Italia)
Alternate Director Zahidul HAQUE (Bangladesh)
Director M. Kutty (India)
Director Christopher LEGG (Australia)
Director Emil LEVENDOGLU (United Kingdom)
Alternate Director Angkhansada MOUNGKHAM (Laos)
Alernate Director ofer PELEG (Israel)
Alternate Director Radek Pyffel (Poland)
Director Rionald Silaban (Indonesia)
AIIB Staff and Additional Delegation:
Vice President Luky Eko Wuryanto
Assistant Corporate Secretary Yanning Wang
MAnager, Investmen Operations Fang Ke
Principal Strategy Officer Evren Dilekli
Corporate Secretariat Nayeem Khan
Corporate Secretariat Weiwei Zheng
Additional Delegation Labib Abu Rokun
Dukung Proyek PIK 2, JMBB: Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Tingkatkan Infrastruktur Lokal
Proyek PIK 2 dinilai bisa bahwa manfaat yang lebih besar dibandingkan potensi mudharatnya khususnya bagi umat Muslim di Banten.
