Atur Keuangan Bisnis dengan Cara Ini, Dijamin Cepat Kaya
VIVA – Setiap orang pasti menginginkan bisnisnya sukses. Begitu juga dengan Anda, bukan? Namun, bukan berarti tidak ada halangan atau pasang surut dalam bisnis.
Untuk mencapai kesuksesan dan berkembang dalam bisnis, tentunya bukan hal yang mudah karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Cash flow adalah salah satu hal yang harus Anda perhatikan dalam menjalankan bisnis.
Banyak pengusaha yang bangkrut dengan kasus serupa, yaitu karena kurang memerhatikan cash flow dalam perusahaan atau bisnisnya. Karena, semua orang pasti fokus pada profit bukan pada seperti apa jalannya uang dalam usaha tersebut.
Umumnya orang juga akan lebih fokus pada promosi dan lain sebagainya. Hal inilah yang membuat para pengusaha mengabaikan manajemen keuangan yang ada dalam bisnisnya.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar kondisi cash flow bisnis stabil. Berikut ini ulasan dari Cermati.com.
1. Dari awal sudah cash, seterusnya juga cash
Beli cash jual cash adalah cara tepat untuk menjalankan bisnis agar cash flow berjalan dengan normal. Anda harus menjual produk secara cash atau tunai sesuai dengan cara Anda membeli produk pada distributor atau agen dengan cara yang cash juga.
Ketika Anda menggunakan prosedur ini, kas tidak akan berubah secara signifikan atau bahkan akan menjadi stabil dalam manajemennya.
2. Ambil dulu, bayar belakangan
Cara yang satu ini sangat cocok dilakukan Anda yang baru berbisnis. Anda bisa mengambil barang dari agen atau supplier dan menjualnya tanpa membayar barang tersebut.
Ketika barang sudah terjual, barulah Anda melunasi barang tersebut pada supplier. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, jika cara ini sangat cocok dilakukan bagi yang baru berbisnis dengan kondisi cash flow yang belum stabil.
Ilustrasi Usaha Kecil Menegah (UKM)
3. Terapkan sistem kredit
Cara ini cukup efektif untuk menarik banyak pelanggan. Anda membeli barang dari agen dengan menggunakan perjanjian bahwa Anda akan membayarnya dengan cara dicicil.
Hal ini juga Anda lakukan ketika menjual barang ke pelanggan, Anda menawarkan sistem kredit kepada pelanggan. Selain itu Anda juga harus pintar dalam memberikan jangka waktu kredit kepada pelanggan.
Jangan sampai Anda jatuh tempo lebih dahulu kepada supplier sebelum tanggal tempo si pelanggan. Misalnya, Anda diberikan waktu tiga bulan oleh agen. Anda bisa memberikan pelanggan jangka waktu selama dua bulan saja.
Sistem seperti ini bisa Anda lakukan untuk menjaga nama baik dengan agen dan menjaga manajemen usaha. Anda bisa menggunakan cara yang mudah ini ketika kondisi usaha Anda atau keuangan sudah baik dan stabil sehingga Anda juga tidak akan mengalami kerugian.
4. Mendorong transaksi berulang
Umumnya orang tidak langsung bisa mendapatkan profit yang besar pada awal penjualan. Hal ini mengharuskan Anda pandai dalam mendorong customers untuk melakukan transaksi berulang dengan Anda.
Cara yang bisa Anda gunakan ada banyak, misalnya dengan memberikan sistem kredit, tempo, dan beberapa cara lain yang membuat konsumen lebih tertarik untuk bertransaksi dengan Anda.
Mengapa cash flow harus stabil?
Cash flow harus stabil guna menunjang keselarasan antara pengeluaran dan pendapatan dalam berbisnis. Sebagai seorang pengusaha sebaiknya Anda mampu untuk menjaga dan mengontrol seperti apa sistem manajemen dalam bisnis Anda, baik itu startup maupun sudah bisnis yang sudah besar.
Sistem manejemen yang baik dan stabil akan membuat bisnis berjalan lancar dan aman. Anda juga akan lebih aman dalam menjalankan bisnis tersebut. Sebab, ada banyak sekali pengusaha yang justru gagal dalam usahanya karena masalah cash flow.
Untuk meminimalkan kegagalan dalam bisnis, Anda sebaiknya rutin mengontrol sistem manajemen usaha Anda secara berkala dengan menggunakan langkah-langkah di atas. (one)