Petani Muda Dunia Kumpul di Bali, Ngapain?
- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA – Sejumlah pemuda tani Indonesia dan dunia melakukan pelatihan dan kunjungan lapangan ke usaha kakao atau cokelat milik Wayan di Bali. Kegiatan ini adalah agenda acara dari ASEAN Youth Farmers yang dilakukan Pemuda Tani Indonesia.
Dalam kunjungan ke tempat usaha yang juga seorang guru besar Universitas Udaya Bali ini, para petani muda mendapat sejumlah ilmu bagaimana mengolah kakao menjadi berbagai jenis varian cokelat.
Diego Ferera, pemuda asal Brasil yang menjadi salah satu peserta pelatihan ASEAN Youth Camp, mengatakan acara ini diharapkan bisa mendorong petani Indonesia khususnya Bali bisa menjadi wirausahawan muda.
Menurut dia, dengan pelatihan ini masyarakat Bali diharapkan bisa termotivasi dan berani menjadi agropreuner kakao. Hasil dari kegiatan tersebut diharapkan juga bisa mengangkat pendapatan masyarakat tani Bali.
"Harapan kami dari pelatihan ini masyarakat tani Bali bisa dapat termotivasi untuk menjadi seorang agropreuner dan meningkatkan pendapatan petani cokelat Bali," jelas Diego dalam keterangannya, Jumat, 9 Maret 2018.
Sementara itu, peserta dari perwakilan Nusa Tenggara Timur, Markus Leunupun, mengatakan dengan pelatihan ini petani bisa meningkatkan kesejahteraannya. Untuk itu, ia berharap pemerintah lebih serius membantu petani untuk memajukan kakao dan kesejahteraan petani kakao Indonesia.
Dalam pelatihan tersebut, para petani muda tersebut bisa melihat cara mengolah biji kakao menjadi cokelat batangan yang dijual ke konsumen. Selain itu dapat mengetahui seluruh karakter biji kakao berkualitas.
ASEAN Youth Farmers ini sukses berkat kerja sama dan dukungan dari PT Adhi Karya Tbk, PT PLN, PT Waskita Karya, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Mandiri Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Pupuk Indonesia Tbk, PT Jasa Raharja dan Bank Indonesia. (ase)