Jokowi: Akhir Maret Perizinan Ribet, Saya Ubrak-abrik
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo terlihat mulai kesal, karena masalah perizinan belum juga bisa dituntaskan. Presiden ingin agar perizinan di Indonesia tidak dipersulit.
Itu dikatakan Presiden Jokowi saat meresmikan kawasan terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Pelabuhan Manyar Gresik, Jawa Timur, Jumat 9 Maret 2018.
"Apa yang jadi kelemahan ini harus segera dibenahi dan diperbaiki. Urusan perizinan-perizinan yang terlalu lama. Tunggu akhir Maret ini saya akan ubrak-abrik," ujar Presiden Joko Widodo.
Jokowi mengatakan, Indonesia sebenarnya adalah negara besar. Tapi sayang, nilai ekspornya kalah dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Begitu juga dengan investasi. Bahkan Jokowi khawatir, nantinya juga bisa kalah dengan Kamboja dan Laos.
"Saya mulai enggak sabar ngurus izin berbulan-bulan, bertahun-tahun. Siapa yang mau datang ke Indonesia? Siapa yang mau investasi ke Indonesia," tutur Jokowi.
Investasi, kata Jokowi, dapat memperbaiki ekonomi Indonesia. Juga bisa membuka lapangan pekerjaan. Terutama bagi generasi muda.
"Tapi kalau izinnya terlalu lama, siapa yang mau membuka pabrik, membuka industri di negara kita," katanya.