Reaksi Pengusaha Emas Hitam saat Harga Batu Bara Dipatok

Kapal tongkang pengangkut batu bara saat melintas di Sungai Musi, Palembang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akhirnya menetapkan harga batu bara khusus untuk penyediaan listrik dalam negeri sebesar US$70 per ton. Upaya ini membantu keuangan PT PLN dan menahan tarif listrik tak naik hingga 2019.

Gus Miftah Tolak Uang Ceramah Rp75 Juta karena Dianggap Terlalu Murah

Sebelum ditetapkan, sempat terjadi negosiasi usulan batasan harga batu bara untuk kelistrikan dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO). Di mana PLN mengusulkan harga batu bara di angka US$55-US$65 per ton, sementara pengusaha batu bara mengusulkan di angka US$85 per ton. Alhasil diputuskan harga di angka US$70 per ton.

Merespons itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan, penetapan itu merupakan kewenangan pemerintah. Namun, pengusaha selama ini tetap dalam posisi bahwa harga komoditas itu sebaiknya mengikuti harga pasar karena bersifat fluktuatif.

Low Tuck Kwong Bagi-bagi Cuan, BYAN Siap Tebar Dividen Interim Rp 4,75 Triliun, Simak Jadwalnya!

"Kami tidak dalam posisi harus harganya dipatok seperti itu. Yang kami ingin adalah penetapan kebijakan harga mempertimbangkan kelangsungan usaha dan yang paling utama adalah mengenai konservasi cadangannya. itu sih area kita," kata Hendra ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 9 Maret 2018.

Kapal tongkang pengangkut batu bara saat melintas di Sungai Musi, Palembang

Anak Usaha Grup Sinarmas Tebar Dividen Interim, Setiap Saham Dihargai Rp243

Adapun, dampak kebijakan penetapan harga batu bara itu masih dikaji bagaimana baik dan buruknya bagi dunia usaha batu bara. Dalam waktu dekat, dia bakal melakukan pertemuan dengan seluruh pengusaha batu bara.

"(Dampak) kita belum hitung. Kita harus kumpul dulu para pengusaha ya untuk melihat kira-kira dampaknya seperti apa sih ke depannya," kata dia.

Ia juga mengaku belum bisa berkomentar soal keadilan, meskipun ada aturan yang menyebut bahwa jika Harga Batu bara Acuan (HBA) berada di bawah angka US$70, maka PLN mau pun Independen Power Plan (IPP) alias pengembang swasta membeli dengan harga yang lebih rendah

"Belum bisa berkomentar lebih lanjut (adil atau tidak). Kita harus lihat dulu karena kita kan, 90 persen dari pasokan ke PLN itu disuplai dari anggota kami sih. Tentunya kita harus lihat dulu bagaimana dampaknya," ujar dia.

Ponton besar bermuatan ribuan ton batu bara. (Ilustrasi)

Ekspor Batu Bara dan Besi-Baja RI Moncer di November 2024, CPO dan Turunannya Anjlok

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, melaporkan bahwa ekspor sejumlah komoditas unggulan Tanah Air secara bulanan pada November 2024.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024