BCA Tahan Suku Bunga Tahun Ini

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – PT Bank Central Asia Tbk berupaya menahan tingkat suku bunga pada tahun ini. Peluang untuk menurunkan suku bunga cukup sulit karena kebijakan Bank Sentral Amerika, The Fed, yang berencana menaikkan suku bunga acuan lebih agresif dibanding tahun 2017.

The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan bahwa bertahan dengan tingkat suku bunga sekarang adalah kebijakan suku bunga yang tepat diambil oleh perusahaannya. 

"Kalau saya bilang enggak (suku bunga turun). Ya, orang The Fed naik, gimana mau turun," ujar Jahja saat ditemui Jakarta pada Kamis, 8 Maret 2018.

Rupiah Melemah Tertekan Keputusan The Fed

Kecenderungan untuk menaikkan suku bunga, menurutnya, juga belum tentu akan dilakukan. Minimal dia berupaya berupaya untuk tetap menjaga tingkat suku bunga tahun ini.

Dia pun menjabarkan beberapa tingkat suku bunga BCA sekarang yang sudah cukup menarik. Misalnya, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditetapkan sebesar 5,61 persen fixed flat selama dua tahun dan 6,61 yang flat selama tiga tahun. 

Harga Emas Hari Ini 24 Januari 2022: Global Bervariasi, Antam Turun

Kredit untuk UMKM masih berkisar diantara 11 persen. Lalu, kredit konstruksi ditetapkan sesuai kategori, apakah termasuk korporasi kredit konstruksi untuk UMKM. “(korporasi) sudah single digit: di bawah sepuluh persen," ujarnya.

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta

Rupiah Perkasa ke Rp 15.352 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS menguat pada Selasa pagi, 17 September 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024