Jasa Marga: Ada Ganjil Genap, 2.000 Mobil Pindah ke Bus
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – PT Jasa Marga Tbk, terus melakukan sosialisasi ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur. Pengguna kendaraan pribadi diharapkan bisa beralih menggunakan bus Trans Jabodetabek premium yang telah disediakan.
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, dari dua pintu tol itu, pada pukul 06.00-09.00 WIB, setidaknya tercatat ada sebanyak 8.000 kendaraan yang masuk. Dengan adanya kebijakan ini, ditargetkan sebesar 25 persen, atau 2.000 kendaraan pribadi berpindah ke angkutan umum.
"Berdasarkan analisa Jasa Marga, lalin yang masuk di Bekasi Barat dan Timur itu 8.000. Kita paling enggak berharap 25 persen, atau 2.000 kendaraan yang akan pindah," kata Desi di kantor Jasa Marga, Jakarta, Kamis 8 Maret 2018.
Ia mengatakan, untuk pengguna kendaraan pribadi juga telah disiapkan kantung-kantung parkir di Mega City Bekasi Barat dan Grand Dhika Bekasi Timur dengan tarif flat Rp10 ribu, dan ongkos bus Trans Jabodetabek premium sebesar Rp20 ribu untuk sekali perjalanan. Kantung parkir itu cukup mampu menampung 2.000 kendaraan tersebut.
"Ini juga cocok dengan park and ride, bisa menampung dua ribu kendaraan," kata dia.
Ia pun mengatakan, kebijakan pemerintah ini dilakukan bertujuan untuk memperbaiki layanan Jasa Marga di ruas Jakarta-Cikampek yang saat ini juga cukup padat, lantaran ada beberapa proyek infrastruktur yang sedang berjalan.
"Selain bus, juga disiapkan marka itu spanduk, maupun VMS-VMS (Variable Message Sign) juga rutin. Sosialisasi media sosial juga sangatlah rutin dilakukan, sehingga diharapkan masyarakat sudah siap menghadapi peraturan Permenhub ini per tanggal 12 mendatang," katanya.