Ganjil Genap Tol Cikampek Bakal Genjot Pendapatan Jasa Marga
- ANTARA/Yulius Satria Wijaya
VIVA – PT Jasa Marga Tbk, mendukung penuh kebijakan ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur yang akan diterapkan oleh pemerintah mulai 12 Maret 2018. Dengan adanya aturan tersebut, pendapatan yang diraup oleh perusahaan pelat merah itu pun bakal lebih baik.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, lalu lintas kendaraan yang lebih lancar akan mempercepat transaksi di gerbang tol. Pendapatan yang dihasilkan tentu berbeda, jika dibandingkan saat ini yang cenderung padat, bahkan stagnan di gerbang tol tersebut.
"Mengenai pendapatan Jasa Marga, sebetulnya secara prinsip, kalau jalan tol itu macet, ya pendapatannya ya buruk. Karena kan, tidak ada yang lewat, berhenti traffic-nya," kata Desi di kantor pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Kamis 8 Maret 2018.
Meski begitu, dia menambahkan, yang paling penting bagi perusahaan adalah bagaimana pengguna jalan tol dapat menikmati jalan yang lancar. Sehingga, tidak kapok melewati ruas jalan tol tersebut.
"Kami sangat ingin pengguna kami lancar, tidak hanya masalah pendapatan, tapi terutama bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pengguna ruas tol," ujarnya.
Seperti diketahui, mulai 12 Maret 2018 akan diberlakukan paket kebijakan untuk mengatasi kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Melalui Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 18 Tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas selama masa pembangunan proyek infrastruktur strategis nasional di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. (asp)