Negara Terbaik untuk Investasi Tahun Ini, RI Nomor Dua
- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Untuk menjadi negara yang layak investasi, beberapa syarat dan standar harus dipenuhi. Kelompok Bank Dunia menyoroti beberapa faktor utama yaitu sosial masyarakat, lingkungan, dan birokrasi yang diterapkan di negara tersebut.
Dilansir dari Business Insider, Kamis 8 Maret 2018, dipandu oleh laporan kelompok Bank Dunia, U.S News mengidentifikasi negara-negara terbaik untuk berinvestasi tahun ini.
Peringkat negara terbaik secara keseluruhan pada 2018 ditetapkan dengan mensurvei 21 ribu orang di seluruh dunia yang berasal dari 80 negara berbeda. Survei itu mengukur 65 indikator yang beragam, termasuk budaya, kewirausahaan dan kualitas hidup di negara tersebut.
Khusus untuk peringkat negara terbaik untuk investasi, hanya berdasarkan delapan dari 65 indikator yang ada. Yaitu, kewirausahaan, stabilitas ekonomi, kebijakan pajak, inovasi, tenaga kerja terampil, teknologi, dinamisme dan korupsi.
Sebanyak 6.000 peserta survei tersebut adalah pengambil keputusan penting di sebuah perusahaan yang cakupan bisnisnya internasional. Pendapat para pebisnis tersebut pun dijadikan patokan utama dalam menentukan peringkat.
Peringkat tersebut mencakup populasi atau pasar sebuah negara, nilai, serta pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Berikut lima besar negara terbaik untuk investasi tahun ini.
5. Singapura
Negara ini memiliki 5,6 juta penduduk dengan pertumbuhan PDB 2 peren dan total PDB sebesar US$297 miliar.
4. Malaysia
Negara dengan populasi 31,2 juta jiwa ini, PDB-nya tumbuh 4,2 persen dan total nilainya saat ini sebesar US$296,4 miliar.
3. Polandia
Polandia memiliki populasi 37,9 juta orang, dengan pertumbuhan PDB 2,9 persen dan nilai totalnya sebesar US$469,5 miliar.
2. Indonesia
Dengan populasi sekitar 261,1 juta orang, Indonesia merupakan pasar yang besar untuk berbisnis. Pertumbuhan PDB di Indonesia mencapai 5 persen dan total nilainya mencapai US$923,3 miliar.
1. Filipina
Saat ini Filipina memiliki populasi 103,3 juta orang. Pertumbuhan PDB-nya sebesar 6,9 persen dengan total nilai US$304,9 miliar. (ase)