Diam-diam RI Buat Terowongan KA Belah Gunung, Ini Bentuknya
- ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
VIVA – Kementerian Perhubungan terus mengerjakan proyek jalur ganda kereta api lintas Selatan Jawa. Proyek tersebut nantinya akan membuat jalur ganda kereta api tersambung dari Cirebon, Jawa Barat hingga Kroya, Jawa Tengah.
Dalam pengerjaannya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan harus membuat sejumlah infrastruktur pendukung, dari jalur baru, jembatan melintas sungai hingga yang tersulit membuat terowongan menembus gunung.
Dan untuk saat ini, progres pembangunan terowongan terus dikerjakan salah satunya adalah terowongan Notog BH 1440 segmen Cirebon-Kroya yang saat ini telah mencapai 64,68 persen. Terowongan ini pun telah tembus sisi sebelahnya.
Terowongan Notog sendiri berada di wilayah Purwokerto Jawa Tengah, terowongan ini memiliki panjang 473 meter yang menembus pegunungan. Terowongan baru ini ada di samping terowongan eksisting yang telah ada sebelumnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menggelontorkan anggaran setiap tahun sebesar Rp2 triliun untuk proyek double track Kereta api. Proyek jalur ganda lintas Jawa ini diharapkan dapat selesai paling lambat pada 2019 mendatang.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah kini mengebut dalam pembangunan sistem double track, atau dua rel ganda itu supaya kecepatan penumpang sampai ke tujuan bisa meningkat hingga 20 persen.
"Investasinya dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) untuk digunakan oleh KAI (PT Kereta Api Indonesia). Tahun ini mungkin sekitar Rp2 triliunan, tahun depan sama, jadi ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan di Jawa Timur," kata Menhub.
Proyek ini, diakui Budi, memang menelan anggaran, atau investasi yang cukup besar. Namun, manfaat yang dirasakan bagi masyarakat dan gerak perekonomian akan cepat tumbuh lebih cepat dengan pembangunan infrastruktur ini.