Waskita Karya Mulai Perbaiki Underpass Bandara Soetta
- VIVA/Sherly
VIVA – PT Waskita Karya Tbk sudah mulai melakukan perbaikan pada area underpass jalur perimeter selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten yang mengalami longsor pada Senin, 5 Februari 2018.
Manajer Humas Waskita Karya, Poppy Sukma, mengatakan, saat ini perseroan tengah melakukan pembersihan lokasi setelah kepolisian mencabut garis polisi dan mengizinkan alat berat kembali masuk kawasan tersebut.
"Kami tengah melakukan pekerjaan pemasangan bronjong (kawat baja) untuk proteksi temporary atau yang dapat menahan longsoran dan rembesan air selagi kami menunggu desain dinding permanennya dari pihak KAI," katanya, Minggu, 4 Maret 2018.
Perseroan mengatakan, perbaikan underpass jalur perimeter selatan Bandara Soekarno-Hatta akan memakan waktu 2-3 bulan.
"Kami target 2 sampai 3 bulan ke depan sudah selesai perbaikannya tergantung nanti desain yang kita dapat seperti apa," ujar Poppy.
Namun, hingga saat ini kawasan perimeter selatan masih dalam kondisi steril karena kendaraan ataupun masyarakat tak diizinkan memasuki wilayah tersebut.
Diketahui, pada pukul 18.00 WIB, Senin, 5 Februari 2018 longsor terjadi di underpass jalur perimeter selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang tepatnya di jalur exit (keluar) bandara.
Akibatnya, sisi kiri dari tembok underpass ambruk bahkan berdampak pada penghentian sementara operasi kereta Bandara Soekarno-Hatta lantaran titik longsor dan jalur rel hanya berjarak 5 meter.
Bahkan, longsor tersebut pun menimbulkan korban yakni dua karyawan GMF Bandara Soekarno Hatta, yakni, Dyanti Putri yang diketahui meninggal dunia pukul 07.00 WIB usai terperangkap 9 jam dalam mobil yang terjebak reruntuhan, dan Mukhmainah yang mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah 12 jam terperangkap bersama rekannya Dyanti Putri.