Menhub: Ganjil Genap di Tol Bisa Hemat Waktu 1,5 Jam
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Rencana penerapan kebijakan ganjil-genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur menuai kritik banyak pihak. Meski begitu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan keluhan masyarakat itu akan diselesaikan satu per satu.
Kebijakan Ganjil-Genap di tol menurutnya penting karena bisa menghemat waktu hingga 1,5 jam bagi pengguna tol dari Bekasi menuju ke Jakarta.
"Ya kita selesaikan satu-satu. Kalau dia satu hari sudah saving 1,5 jam itu kan luar biasa," kata Budi di Jakarta, Kamis 1 Maret 2018.
Budi pun menanggapi logika kritikan masyarakat terkait dengan 'ribetnya' akses transportasi warga Bekasi jika harus menggunakan bus. Apalagi, untuk akses pulang ke Bekasi harus mencari bus dengan jumlah yang terbatas.
"Pulangnya (ke Bekasi) pikir dulu, nanti. Nanti, kita harapkan dengan suatu volume yang banyak maka ada pertumbuhan industri bus, atau mereka bersama sharing, karena orang itu akan kreatif kalau mereka mendapat tekanan tertentu," ujar Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu.
Budi pun menegaskan, kebijakan ini bukan bermaksud untuk menyusahkan masyarakat. Namun, ini demi kepentingan arus lalu lintas yang padat dan upaya pengalihan masyarakat ke transportasi massal.
"Bukan menelantarkan mereka, tapi ada usaha pulang bersama, menggunakan bus, bus nanti bisa bertambah. Jadi kalau siang dia mengantar ke sana, pulang (ke Bekasi) juga kan harus ada occupancy-nya," tegas dia.