Produk Impor Mendominasi, Mendag Kumpulkan Pihak e-Commerce

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui bahwa produk impor masih mendominasi toko online atau e-commerce di RI. Oleh karena itu, hal ini akan menjadi perhatian khusus pemerintah agar produk dalam negeri tidak kalah bersaing.

BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Lebih Besar dan Beragam, Siap Tampil di ICE BSD!

"Seperti yang disampaikan blibli.com pengakuan jujur dan saya beri apresiasi bahwa 90 persen yang dijual itu produk luar. Jadi hanya 10 persen yang dijual dari produk dalam negeri," kata Enggar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2018.

Ia mengatakan, pihaknya terus mendorong industri kecil dan menengah (IKM) dalam negeri untuk mulai masuk ke bisnis toko online. Berbagai kemudahan pun akan diberikan pemerintah agar IKM dalam negeri bisa terbantu masuk pasar.

Agar Bisnis Tak Bangkrut, Ini Hal Paling Dibutuhkan UMKM agar Tetap Kompetitif di Era Global

"Mereka mungkin tidak tahu untuk bagaimana cara memasarkannya," ujarnya.

Enggar menegaskan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh perusahaan bisnis online tersebut pada Kamis 22 Februari 2018 untuk memberikan arahan agar memprioritaskan produk-produk dalam negeri.

Promo Belanja Hemat di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Diskon Spesial Hingga 59% di E-Commerce Favorit!

"Besok saya akan undang marketplace yang besar-besar dahulu agar mereka consider itu dan memberikan prioritas kepada produk-produk dalam negeri," kata dia.

Dalam pertemuan dengan perusahaan marketplace, Enggar juga ingin ada target secara persentase bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk memprioritaskan produk dalam negeri. 

"Tapi itu belum tahu berapa. Yang pasti kami akan imbau mereka, teman-teman marketplace, bantulah sesama pengusaha untuk itu," kata Enggar.
 

Billy Noviar, owner brand fashion Papastore.bdg

Merintis dari Nol! Brand Fashion Lokal Ini Manfaatkan Peluang Besar Via e-Commerce

Di era digital yang kian pesat, e-commerce terus menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi digital dari tahun ke tahun, terutama bagi UMKM lokal di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2025