CEK FAKTA: Prabowo Klaim RI Impor Gula Jutaan Ton, Bagaimana Faktanya
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Debat sesi kedua Capres antara Jokowi dan Prabowo malam tadi berlangsung kian seru. Ini terlihat kedua capres saling melempar pertanyaan yang disertai dengan pernyataan.
Salah satu topik yang seru adalah mengenai impor pangan. Prabowo melontarkan klaim kepada Jokowi bahwa dalam beberapa tahun terakhir banyak terjadi impor pangan yang telah memukul banyak petani lokal.
“Dalam 4 tahun banyak impor komoditas pangan, yang memukul kehidupan petani kita,” kata Prabowo dalam Debat Capres putaran kedua di Hotel Sultan, Minggu malam 17 Februari 2019.
Dia mencontohkan soal besarnya impor gula yang terjadi justru saat masa panen tebu. “Petani tebu panen, tapi gula dari luar [negeri] masuk dalam jumlah yang sangat besar, jutaan ton,” kata Prabowo. Bagaimana faktanya?
Menurut Gurnadi, pengamat dari FITRA, memaparkan data dari Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) pada Juli 2018, bahwa produksi gula nasional di tahun 2018 mencapai 2,1 juta ton. Lalu ditambah sisa gula tahun 2017 sebanyak 1 juta ton dan rembesan gula rafinasi ke pasaran mencapai 800 ribu ton.
Ada pula tambahan impor gula konsumsi sebanyak 1,2 juta ton. Artinya, pasokan gula nasional ada sebanyak 5,1 juta ton. Angka tersebut tidak berbanding lurus dengan jumlah kebutuhan di tahun 2018, yang hanya sebanyak 2,8 juta ton, sehingga mengakibatkan surplus stok gula 2,4 juta ton.