Zulkifli Cuma Mau Jelaskan Pernyataannya soal LGBT di ILC

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Pernyataan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan, terkait lima fraksi di DPR yang mendukung pelegalan praktik lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), menuai kontroversi. Para partai di DPR ramai-ramai mengecam klaim Hasan itu dan menyatakan apa yang dia sampaikan tersebut tidak benar.

Grand Syekh Al Azhar Kecam Keras Pembukaan Kontroversial Olimpiade Paris 2024

Mengingat, dalam pembahasan rancangan KUHP yang dibahas tim, delapan fraksi di DPR justru mendukung pemidanaan atas praktik LGBT. 

Namun, hingga kini, Zulkifli belum memberikan penjelasan terkait maksud pernyataannya itu. Padahal, pernyataannya itu mengundang partai politik bereaksi. Mereka merasa tidak pernah mendukung LGBT.

Wanda Hara Bakal Dilaporkan ke Polisi, Advokat Ini Singgung Ingin Beri Sanksi Tegas untuk Kaum LGBT

Begitu juga saat menghadiri perayaan ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Taman Ismail Marzuki, Cikini Jakarta, Selasa 23 Januari 2018, Zulkifli tetap tidak menjelaskan maksud pernyataannya.

"Nanti malam, nanti malam di ILC (Indonesia Lawyers Club tvOne)," ujar Zulkifli.

Brigjen Mukti Ungkap Fakta Mengejutkan Poppers, Ternyata Obat Perangsang Favorit LGBT

Ia mengatakan, hanya akan menjelaskan di ILC pernyataannya itu, dan tidak akan memberikan keterangan di tempat lain. 

Pernyataan Zulkifli, yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional, disampaikan saat berbicara di hadapan ibu-ibu dalam Tanwir Aisyiah di Universitas Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 20 Januari 2018. Namun dia tidak menyebut rinci partai apa saja yang menyetujui.

"Di DPR juga tengah dibahas soal LGBT atau pernikahan sesama jenis. Sudah lima partai politik menyetujui," kata Zulkifli. (ren)

Mahasiswi yang menjadi korban penganiayaan ustazah saat melapor di Polres Lombok Barat (Satria)

Masih Ada Rasa Cinta, Ustazah di Lombok Aniaya Mahasiswi Gegara Cemburu

Seorang mahasiswi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dianiaya mantan ustazahnya karena cemburu mahasiswi tersebut memiliki kedekatan dengan dengan seorang pria.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024