Diserang Kampanye Hitam, Khofifah Keluarkan 'Jurus Tinju'
- Nur Faishal/Surabaya
VIVA – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, cuma merespons dengan santai soal sebaran gambar pergantian jabatan Menteri Sosial yang menyudutkan dia. Mantan Mensos itu menyebut kampanye hitam itu dengan sebutan shadow boxing. Khofifah justru menjadikan itu sebagai bahan atau cermin untuk menentukan strategi pemenangan.
Shadow boxing adalah istilah dalam dunia tinju atau bela diri. Istilah itu berkaitan dengan teknik latihan melawan bayangan sendiri. Yakni menggunakan posisi bayangan untuk menentukan posisi diri dan tujuan pukulan.
Khofifah juga mengamati meme soal jabatan Menteri Sosial yang disiarkan lepas dari Nahdlatul Ulama gara-gara dia mau maju di Pilgub Jatim yang tersebar di media sosial beberapa waktu lalu.
"Kalau itu disampaikan ke saya, itu saya jadikan sebagai shadow boxing," katanya dalam acara bersama penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu, 21 Januari 2018.
Kepada tim relawan pemenangan, Khofifah mengaku berkali-kali telah menyampaikan bahwa meme dan kampanye hitam yang mengarah padanya maupun pasangannya, Emil Dardak, tidak perlu ditanggapi.
"Tetapi kalau ada yang sampai melaporkan ke Polda, itu bagian dari penegakan Undang-undang ITE," tandasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Khofifah diserang meme beberapa saat setelah pelantikan Menteri Sosial yang ditinggalkannya kepada menteri baru, Idrus Marham. Meme itu terkesan menyudutkan Khofifah karena disebut NU kehilangan pos Mensos gara-gara Khofifah maju di Pilgub Jatim.
Di Pilgub Jatim, dia akan maju berpasangan dengan Emil Dardak. Khofifah-Emil diusung oleh Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, PAN, dan PKPI. Rivalnya ialah Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Guntur yang diusung PKB, PDI Perjuangan, Gerindra, dan PKS. (ren)