Bambang Soesatyo Mundur dari Ketua DPR Bila LGBT Dilegalkan

Ketua DPR Bambang Soesatyo menemui Ahmad Syafii Maarif.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA - Ketua DPR Bambang Soesatyo diberi nasihat oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif. Salah satunya, terkait LGBT yang ramai dibicarakan.

Grand Syekh Al Azhar Kecam Keras Pembukaan Kontroversial Olimpiade Paris 2024

Bamsoet, biasa ia disapa, bertandang ke kediaman Buya Syafii pada Minggu 21 Januari 2018. Mereka membahas sejumlah isu penting, terutama kontroversi soal praktik Lesbian, Gay, Biseksual dan Trans-Gender (LGBT). Dia mendapat masukan berharga dari Buya dan sepakat dengan pandangannya.

"Buya dengan tegas meminta kepada Ketua DPR agar LGBT tidak dilegalkan karena berlawanan dengan jiwa Pancasila," kata Bamsoet kepada VIVA, Minggu 21 Januari 2018.

Wanda Hara Bakal Dilaporkan ke Polisi, Advokat Ini Singgung Ingin Beri Sanksi Tegas untuk Kaum LGBT

Atas nasihat dan wanti-wanti yang disampaikan Buya Syafii itu, Bamsoet menegaskan akan menjalankan sepenuhnya. Bahkan, jabatan yang baru ia duduki beberapa hari itu akan menjadi pertaruhannya.

"Saya berjanji melaksanakan amanat dengan pertaruhan mengundurkan diri dari jabatan ketua DPR apabila LGBT dilegalkan di republik ini," katanya.

Brigjen Mukti Ungkap Fakta Mengejutkan Poppers, Ternyata Obat Perangsang Favorit LGBT

Terkait hal ini, Bamsoet mengaku berkonsultasi dengan rohaniwan dan tokoh masyarakat. Mereka adalah Buya Syafii, Romo Benny Susatyo dan Defy Indiyanto Budiarto.

Buya menyampaikan banyak nasehat ke Bamsoet. Selama satu jam, lanjut politisi Partai Golkar itu, pertemuan berlangsung hangat dan penuh canda tawa. Namun Buya tetap ingin DPR ke depan jauh lebih baik dan bermartabat.

"Buya memberikan wejangan kepada saya supaya mengembalikan roh DPR sebagai lembaga terhormat dan bermartabat. Buya juga meminta mengembalikan keadaban DPR yang bersih dari sarang penyamun dan menata perundangan sesuai nilai Pancasila," katanya. (ren)

Mahasiswi yang menjadi korban penganiayaan ustazah saat melapor di Polres Lombok Barat (Satria)

Masih Ada Rasa Cinta, Ustazah di Lombok Aniaya Mahasiswi Gegara Cemburu

Seorang mahasiswi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dianiaya mantan ustazahnya karena cemburu mahasiswi tersebut memiliki kedekatan dengan dengan seorang pria.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024