Prahara Hanura, Kubu OSO Minta Sudding Cs Setop Provokasi
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Polemik Partai Hanura masih memanas pasca Sarifuddin Sudding cs mengukuhkan pemecatan Oesman Sapta Odang dari posisi ketua umum. Kubu Oso meminta agar Sudding cs menghentikan manuver dan berpikir untuk kebaikan partai.
Ketua DPP Hanura, Ketut Wirawan menekankan prahara Hanura harus segera diakhiri. Saat ini, sebaiknya seluruh kader terutama pengurus DPD dan DPC bersatu untuk mempersiapkan agenda Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
"Saya mengajak sahabat-sahabat DPD dan DPC yang sebagian masih ada di sana segera kembali ke rumah besar Hanura di bawah pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum," kata Ketut Wirawan dalam pesan singkatnya, Sabtu, 20 Januari 2018.
Ketut mengklaim kepengurusan Oso dengan Herry L Siregar selaku sekretaris jenderal sudah diakui Kementerian Hukum dan HAM sebagai kepengurusan yang sah. Sikap Oso juga sudah sesuai AD/ART dalam menindak oknum yang memancing kegaduhan partai.
"Pak Oso sudah benar. Kita juga mengacu SK yang sudah diterbitkan Kemenhunkam 17 Januari 2018," ujarnya.
Kata dia, perlahan tapi pasti, sejumlah pengurus DPD kembali bergabung ke pengurusan Hanura pimpinan Oso. Menurutnya, kader di DPD dan DPC harus jernih berpikir dan jangan terpancing dengan provokasi oleh Sudding cs.
"Saya ingatkan sebagian kecil DPD dan DPC yang masih di Bambu Apus jangan terprovokasi dan terhasut sekelompok oknum yang mencatut nama Pak Wiranto," ujarnya.
Kemudian, Ketut mengingatkan lagi bahwa agenda Pilkada 2018 menjadi pekerjaan berat Hanura. Belum lagi Pemilu 2019 dengan rangkaian Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden yang harus disukseskan Hanura untuk kebaikan partai.
"Komitmen kader dalam agenda politik harus ada bagaimana tujuan memenangkan Jokowi sebagai presiden di Pilpres 2019 bisa terwujud," tuturnya.
Hanura dan Jokowi
Kubu Hanura yang menolak Oso menegaskan pihaknya sebagai kepengurusan sah dengan basis suara yang jelas. Wakil Sekretaris Jenderal Hanura, Dadang Rusdiana mengatakan pihaknya akan terus memperjuangkan melawan Oso.
Dadang menegaskan tujuan pihaknya tetap komitmen mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2019.
"DPP Hanura kubu Bambu Apus adalah kekuatan riil. Kekuatan dengan basis nyata suara yang jelas bukan dukungan cek kosong," kata Dadang, dalam pesan singkatnya, Sabtu, 20 Januari 2018.
Prahana Hanura bergejolak dengan pemecatan Oso sebagai ketua umum lewat pleno yang dilakukan Sudding cs pada Senin, 15 Januari 2018. Pemecatan ini dikukuhkan lewat Munaslub, dua hari lalu.
Sebelum perhelatan Munaslub, Oso merespons pemecatannya dengan gantian menggusur Sarifuddin Sudding dari sekretaris jenderal. Posisi Sudding digantikan Herry Siregar.