PDIP Tagih Janji Golkar Soal Penambahan Kursi Pimpinan DPR

Mendagri Tjahjo Kumolo serahkan laporan pemerintah di Paripurna DPR
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Pelantikan Ketua DPR, Bambang Soesatyo dilakukan sore ini. Bendahara Fraksi PDIP, Alex Indra Lukman mengatakan, Partai Golkar sebenarnya menjanjikan pelantikan ketua DPR berbarengan dengan pelantikan wakil ketua DPR dari PDIP.

Polri Diminta Jerat Bandar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali dengan Pasal TPPU

"Ingin berbarengan, itu bukanlah keinginan PDIP. Itu kan yang diutarakan oleh Partai Golkar. Soal kemudian tak terealisasi, ya pertanyakanlah kembali pada yang memberi janji. Kami kan dijanjikan," kata Alex di gedung DPR, Jakarta, Senin 15 Januari 2018.

Ia melanjutkan. konsensus fraksi-fraksi yang ada di DPR sepakat dan telah dirumuskan di Badan Legislasi untuk penambahan unsur pimpinan di DPR dan pimpinan di MPR untuk pemenang pemilu. Hasil Pemilu 2014, PDIP keluar sebagai pemenang.

21 Juta Orang Indonesia Jadi Nasabah Kripto, Bamsoet Desak Pemerintah Perketat Pengawasan

"Sekarang, kita menunggu niat baik untuk melaksanakan komitmen tersebut, konsensusnya secara tertulis sudah ada di Baleg. Tinggal pengesahan. Balik lagi. kemudian pada seluruh fraksi-fraksi yang ada di DPR, masih adakah niat memberikan keadilan pada PDIP atau tidak?" ujar Alex.

Ia mengakui janji dari Partai Golkar tersebut, memang hanya melalui perkataan tanpa ada kesepakatan tertulis. Karena itu, ia mempertanyakan kembali komitmen tersebut pada Partai Golkar. "Kalau soal dorong-mendorong, kita tanyakan pada yang menjanjikan. Kami kan dijanjikan," kata Alex.

Bamsoet Minta Para Ketum Parpol Patuh Pesan Prabowo agar Kader yang Jadi Menteri Tak 'Merampok' APBN

Alex menambahkan, soal substansi revisi UU MD3 sikap PDIP hanya untuk penambahan wakil ketua DPR dan MPR. Sehingga, tidak termasuk untuk pimpinan alat kelengkapan dewan. Persoalannya tiap fraksi punya pandangan yang berbeda-beda soal jumlah kursi ini.

"Ya, makanya lembaganya jadi bertele-tele gini terus," kata Alex.

(FOTO Ilustrasi) Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat konferensi pers usai KPK resmi menahan tersangka baru korupsi di Sidoarjo, Jawa Timur

Calon Dewas KPK Heru Kreshna Tak Setuju Tersangka Korupsi Dipajang ke Publik: Itu Membunuh karakter

Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Dewas KPK, Heru Kreshna Reza, mengaku dia tidak setuju jika seorang tersangka kasus korupsi ditampilkan ke publik.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024