Girangnya Gerindra saat 3 Partai Besar Akhirnya Berkoalisi
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, bersyukur akhirnya PKB bersedia berkoalisi dengan PAN dan PKS untuk maju bersama di Pilkada Jawa Tengah.
Tak hanya itu PKB bahkan bersedia memberikan kadernya, Ida Fauziah, untuk mendampingi Sudirman Said.
"Pasangan ini dibicarakan sangat singkat, tidak lebih dari 24 jam. Kami menyepakati pasangan yang terbaik, Sudirman Said-Ida Fauziah," kata Muzani di DPP PKB, Jakarta, Selasa 9 Januari 2018.
Anggota Komisi I DPR RI ini berterima kasih pada pimpinan PKB yang menurunkan ego dan bersedia berpasangan dengan Sudirman Said.
Di mana sebelumnya PKB tetap bertahan mengusung mantan Menteri Desa dan PDT, Marwan Jafar, sebagai calon gubernur Jawa Tengah.
"Kita semua tahu PKB partai nomor dua pemenang pemilu di Jateng dan pimpinan PKB tidak ngotot mendorong Pak Marwan. Kami berterima kasih," ungkapnya.
Atas sikap legowo para pimpinan PKB, Gerindra, PAN, PKS serta dukungan para kyai dan tokoh Jawa Tengah, pasangan Sudirman Said-Ida Faiziah, terwujud.
"Inilah yang disajikan pemimpin partai di Jateng. Calon pemimpin terbaik di Jateng. Kami yakin pasangan ini menjadi pilihan masyarakat Jateng," kata, menegaskan.
Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Presiden PKS, Sohibul Iman, sepakat mendukung paslon Sudirman Said-Ida Faiziah.
Sebagai latar belakang, Sudirman yang birokrat dan Ida yang politisi dianggap menjadi modal untuk memenangkan Pilkada Jateng.
"Ini pasangan ideal. Pak Dirman pernah jadi Menteri ESDM dan Direktur Utama Pindad. Bu Ida empat kali jadi anggota DPR dan tahun 1999 menjadi anggota DPR termuda," ungkapnya.
Selain itu pasangan, Sudirman-Ida mewakili kaum feminim yang merindukan sosok pemimpin wanita di Jawa Tengah.
Sudirman Said Ogah Ikut Anies Bentuk Parpol: Karena lagi Fokus Seleksi Capim KPK
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mendukung langkah Anies Baswedan yang ingin membentuk partai politik atau organisasi kemasyarakatan (ormas) setelah gagal maju Pilgub J
