Roy Suryo: SBY Pecahkan Mitos Koalisi Demokrat dan PDIP

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) di Pemilihan Kepala Daerah 2018 di Jawa Tengah dan Kalimantan Barat. Padahal, selama ini di Partai Demokrat dengan PDIP dikenal kerap berseberangan.

SBY Akan Jalani Pengobatan Kanker, Dijadwalkan Tiba di AS Kamis Pagi

Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo mengatakan, mitos itu telah dipecahkan.

"Dalam politik itu semua bisa terjadi, jadi Pak SBY kemarin sudah memecahkan mitos bahwa selama ini konon katanya kita tidak bisa berkoalisi dengan PDIP," kata Roy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 9 Januari 2018.

Usai Operasi, SBY Mau Isi Waktu Masa Pemulihan dengan Melukis

Roy menyebut, hubungan baik Demokrat-PDIP ini bisa dimulai dari tingkat bawah terlebih dahulu. Sementara untuk tingkat nasional menurut Roy, hanya tinggal masalah waktu saja.

"Jadi artinya mulai dari bawah dulu. Kenapa di tingkat atas tidak terjadi atau belum terjadi, saya kira ini hanya masalah waktu dan masalah momentum. Insya Allah rakyat Indonesia tentu senang andai kata semua itu bisa berkolaborasi," ujar Roy.

Jenderal Perang TNI Orang Dekat SBY Masuki Gerbang Pensiun

Mengenai apakah Demokrat dan PDIP akan bekerjasama di Pemilihan Presiden 2019, menurut Roy Suryo,  kemungkinan itu bisa saja terjadi.

"Kalau Allah SWT sudah menggariskan, itu bisa jadi. Tapi kalaupun tidak yang saya ketahui adalah apapun hubungannya baik itu berkoalisi jadi satu ataupun bercounter part, tentu yang nonton semuanya adalah rakyat Indonesia," pungkas dia.

Seperti diketahui, dalam Pilkada Jateng Demokrat dan PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dengan Yasin Maimun. Sementara di Kalbar, Demokrat-PDIP mengusung Karolin Margreth Natasha dan Suryadman Gidot. (mus)

Ilustrasi pria/laki-laki.

Sulit Berkemih Hingga Ejakulasi Darah Tanda Kanker Prostat

Pada dasarnya kanker prostat di stadium awal memang sulit dideteksi lantaran minim gejala. Tapi jika sudah stadium lanjut gejala mengerikan bisa muncul

img_title
VIVA.co.id
17 November 2021