Singgung Keluhan SBY, Zulkifli Hasan Minta Aparat Netral
- Bobby Agung/VIVA.co.id
VIVA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan berharap, Pilkada serentak 2018 tetap menjaga norma dengan tak menghalalkan segala cara untuk menang. Ia menyinggung keluhan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait dugaan kriminalisasi terhadap kader Demokrat.
Selain itu, ia juga memperhatikan mundurnya Abdullah Azwar Anas sebagai calon wakil gubernur di Pilgub Jatim.
"Saya betul-betul berharap ini jangan sampai membawa-bawa, menghalalkan segala cara. Korbannya sudah ada, Pak Azwar Anas. Kemudian ada beberapa daerah juga. Pak SBY kan juga mengeluh," kata Zulkifli di komplek parlemen, Jakarta, Selasa 9 Januari 2017.
Ia menambahkan, kandidat kepala daerah di Pilkada 2018 ada yang latar belakangnya berasal dari PNS, TNI maupun Polri. Ia pun meminta agar aparat penegak hukum dan penyelenggara pemilu bisa netral menjaga pemilu. Baca: Demokrat Buka-bukaan Dugaan Kriminalisasi terhadap Calonnya
"Kita sudah dua kali menyelenggarakan bagus. Karena kalau ikut-ikut akan membahayakan persatuan. TNI milik rakyat, polisi milik rakyat, KPU milik rakyat, semua milik rakyat. Oleh karena itu kita berharap kontestasi ini bisa berjalan dengan damai," ujarnya menambahkan.
Baca: Foto Syur Azwar Anas, PDIP: Ada yang Pakai Politik Hitam
Zulkifli juga mengingatkan agar dalam kontestasi pilkada tak membawa persoalan SARA. Sebab akan berbahaya. Ia meminta agar jangan sampai mengorbankan kepentingan persatuan
"Kita sudah pengalaman banyak berkali-kali pemilukada jangan mudah terpancing. Kalau ada isu SARA sebagainya itu ya jangan mudah terpancing." (mus)