Gus Ipul-Azwar Anas Bubar, Gerindra Cs Mau Curi Kesempatan
- VIVA/ Rahmad Noto.
VIVA – Dinamika politik di Jawa Timur berubah cepat, menjelang pendaftaran pasangan calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum Daerah. Koalisi Partai Kebangkitan Bangsa-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berpotensi bubar, setelah bakal calon Wakil Gubernurnya, Abdullah Azwar Anas mundur.
Partai Gerindra-Partai Amanat Nasional-Partai Keadilan Sejahtera pun siap-siap merebut Saifullah Yusuf, alias Gus Ipul.
Seperti diketahui, PKB-PDIP semula berkoalisi mengusung Gus Ipul-Azwar Anas. Sejak diumumkan, tidak ada tanda-tanda paslon berjulukan Merah-Putih itu akan bubar. Tim dibentuk dan baliho berdiri di seluruh daerah.
Bahkan, pengamatan VIVA di Kabupaten Banyuwangi pada Minggu kemarin, 7 Januari 2018, baliho Gus Ipul-Mas Anas masih bertebaran di pinggir jalan.
Tetapi, Anas mendadak mengembalikan mandat pencalonan ke DPP PDIP kemarin, berbarengan dengan menyebarnya foto tak pantas diduga bergambar mirip dirinya bersama perempuan. Gus Ipul pun kehilangan calon wakil. PDIP bergegas mencari solusi dan hingga kini PDIP belum menemukan pengganti Anas.
Gejolak politik itu rupanya jadi momentum bagi Partai Gerindra, PAN, dan PKS untuk menentukan langkah. Tiga partai itu sejak awal dikabarkan akan membentuk poros baru. Namun, hingga kini belum menemukan pasangan calon yang tepat. Poros baru itu dikabarkan akan melamar Gus Ipul jika PKB-PDIP betul-betul retak.
Ketua DPD Gerindra Jatim, Soepriyatno mengaku bahwa pihaknya berupaya menggaet Gus Ipul untuk diusung di Pilgub Jatim. "Kami masih solid tiga partai, Gerindra, PAN dan PKS. Hari ini, kami akan berbicara dengan salah satu calon yang sudah deklarasi," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur.
Calon yang Soepriyatno maksud ialah Gus Ipul. "Tapi kami harus tahu, bagaimana strateginya dan siapa wakilnya, karena yang saya dengar Mas Anas kan mundur, supaya nanti menang. Kami tidak mau, misalnya dukung Gus Ipul, tetapi kemudian dibusukin," ujarnya.
Upaya 'melamar' Gus Ipul bagi koalisi baru itu adalah opsi pertama. Bila komunikasi dengan Gus Ipul gagal, Soepriyatno mengatakan Partai Gerindra, PAN, dan PKS akan mengusung pasangan calon lain yang disepakati. Sayangnya, dia enggan menyebut nama-nama yang masuk radar. "Tiga partai ini masing-masing mengajukan dua nama," katanya.
Di bagian lain, paslon Khofifah-Emil Dardak kian mantap maju di Pilgub Jatim. Pasangan yang diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan itu berbagi titik menyapa warga Banyuwangi pada Minggu.