Bima Arya Mulai Perkenalkan Dedie Rachim ke Warga Bogor
- Muhamad AR
VIVA – Petahana Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, mulai memperkenalkan pendampingnya, Dedie Rachim, kepada masyarakat Bogor. Guna menghadapi Pilkada serentak pada 27 Juni 2018 mendatang, keduanya berkeliling menemui warga di Kebun Raya Bogor dengan mengenakan kaos bertuliskan Badra, akronim dari Bima Arya-Dedie Rachim.
"Ini kang Dedie Rachim putra asli Bogor. Besar di Bogor, berkiprah nasional. Berdasarkan proses spiritual, saya menemukan dan meyakini beliau sebagai sosok yang akan mendampingi saya melanjutkan tugas-tugas yang belum selesai di Bogor," kata Bima Arya, Minggu 7 Januari 2018 di lapangan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat.
Bima Arya menjelaskan, bersama Kang Dedie yang merupakan mantan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antarkomisi dan Instansi (PJKAKI) KPK, akan segera mendaftar. Namun jadwal akan disesuaikan dengan agenda partai.
"Setelah ini kita mendaftar, tetapi kita sesuaikan pendaftaran ini dengan jadwal-jadwal yang lain karena ini kan nama pilkada serentak harus menyesuaikan dengan agenda partai yang lain termasuk gubernur. Mungkin hari Rabu 10 Januari kita akan mendaftar," kata Bima Arya.
Dia juga mengungkapkan, mengapa dirinya memilih profesional ketimbang politikus. Sebab, dalam diri Dedie Rachim dikenal sosok profesional yang bisa diterima masyarakat di Kota Bogor.
"Sosok asli Bogor. Kedua sosok yang profesional punya pengalaman yang panjang dalam pembangunan reformasi birokrasi, dan Kang Dedie Insya Allah bisa diterima semua kalangan karena sosoknya santun bersahaja," katannya.
Terkait koalisi pengusungnya, saat ini Bima Arya dan Dedie Rachim sudah mendapat restu empat partai, yani Golkar, PAN, Demokrat, dan Nasdem.
"Sudah ada 16 kursi. Mungkin ada dua partai lagi yang sedang berproses akan bergabung," katanya.
Dalam bincang-bincang dengan warga, Bima Arya menjelaskan kenapa singkatan Badra yang dipilih. Badra adalah singkatan Bima Arya Dedie Rachim. Dalam bahasa Sunda atau sebagaian Jawa, memiliki arti budi perkerti yang baik. Makna lain membangun infrastuktur atau membadra.
Badra juga adalah salah satu bulan dalam penanggalan Sunda. Dari pertengahan Juni sampe awal Juli badra. Di mana, kata Bima, Pilwakot berlangsung pada 27 juni.
"Pas sekali penanggalan Sunda yang momentum pilwalkot, momentumnya bagus. Saya kira singkatan itu harus memberikan makna yang dalam artinya budi pekerti yang baik dan juga artinya membangun juga penanggalan Sunda," kata Bima Arya.