Megawati Ungkap Alasan Usung Karolin Jadi Cagub Kalbar

Megawati saat memberikann surat tugas kepada cagub Papua
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – PDI Perjuangan resmi mengusung Bupati Landak Dalam, Karolin Margret Natasa sebagai bakal calon gubernur untuk Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat. Karolin dipasangkan dengan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot.

Politisi PDIP Jelaskan Alasan Pramono ke Rumah Prabowo di Tengah Pemanggilan Calon Menteri

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan Karolin merupakan satu-satunya calon gubernur perempuan. "Jadi ini yang perempuan satu-satunya," kata Mega di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu 7 Januari 2018.

Mega tak sungkan memuji Karolin sebagai kader yang berprestasi. Salah satunya kemenangan di Pilkada Bupati Landak Dalam yang masuk Pilkada serentak 2017 dengan perolehan suara mencapai 96,62 persen. Selama menjadi bupati, Karolin mampu menata reformasi birokrasi di Kabupaten Landak.

Megawati Sindir Dugaan Korupsi ‘Blok Medan’: Saya Tahu, Jangan Dipikir Ibu Tuh Bodoh!

"Beliau juga pernah sudah ditugasi partai sebagai anggota DPR dari PDIP,” tutur Mega.

Bagi Mega, sosok Karolin dinilai loyal. Ia pernah merasakan kegigihan mantan dokter itu saat ikut kampanye Pemilu 2009. Padahal, Karol saat itu lagi hamil.

Megawati Heran dengan Orang Indonesia: Banyak yang Stres, Padahal Sudah Merdeka

"Waktu itu lagi hamil pas 2009. Dia seperti lupa lagi hamil. Naik turun panggung. Saya yang jadi takut. Saya bilang ya sudah kamu pulang saja, daripada nyusahin,” lanjut Mega.

Kemudian, Mega juga membandingkan Karolin dengan Gubernur Kalbar saat ini, Cornelis yang merupakan ayah kandung Karolin. Kata Mega, Karolin lebih galak dibandingkan Cornelis.

"Dia ini kecil-kecil cabe rawit. Saya bilang dia ini Cornelis perempuan. Tapi lebih galak dari bapaknya,” ujar Mega yang diselingi tawa ratusan kader PDIP.

Selain Pilgub Kalbar, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP juga membacakan dukungan terhadap sejumlah pasangan calon untuk daerah lainnya seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur.

pelantikan presiden pertama Republik indonesia, Soekarno

Mengenang Pelantikan Presiden RI: Perjalanan dari Presiden Soekarno Hingga Jokowi

presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik 20 Oktober. Mengenang perjalanan pelantikan presiden Republik Indonesia mulai dari presideon Soekarno sampai presiden Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024