Golkar dan PDIP Diprediksi Berebut Nomor 1 di Pemilu 2019

Ilustrasi Penutupan Munaslub Partai Golkar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A

VIVA – Tahun politik sudah dimulai. Persaingan partai politik untuk menarik kepercayaan rakyat terus dilakukan dengan programnya agar elektabilitas naik hingga menjelang Pemilu Legislatif 2019.

Bahlil: Golkar All Out untuk Menangkan Hajat Ridwan Kamil-Suswono

Pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali menilai Pileg 2019 akan menjadi persaingan parpol besar untuk menempati posisi pertama.

Bagi dia, PDIP dan Golkar punya modal bersaing untuk posisi dua besar. Sejak dipimpin Airlangga Hartarto, Golkar secara perlahan mulai bangkit dengan peningkatan elektabilitas.

Punya Feeling Seperti di Pilpres, Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang Pilkada Jakarta

"Airlangga Hartarto buat gebrakan pertama selaku ketua umum Golkar yang terpilih bulan lalu," kata Denny JA dikutip VIVA, dalam keterangannya, Minggu, 7 Januari 2018.

Menurut dia, seruan Airlangga kepada seluruh calon kepala daerah yang diusung Golkar di Pilkada serentak 2018 menyesuaikan program nasional Golkar. Calon kepala daerah merupakan figur yang langsung berdekatan dengan rakyat.

Temani Bahlil Nyoblos di Jaksel, Ridwan Kamil: Pak Jokowi 2012 Juga Tidak Mencoblos di Jakarta

Jika program nasional Golkar berhasil rangkul rakyat, maka akan menjadi keuntungan untuk elektabilitas Partai Beringin.

"Semua calon kepala daerah Golkar, dari Sumatra sampai Papua harus carikan solusi. Ini sesuai dengan khitah Golkar, suara rakyat, suara Golkar," jelas Denny.

Sementara, PDIP merupakan partai pemenang Pileg 2014. Merujuk hasil perolehan suara, Golkar ada di posisi dua setelah PDIP. Perolehan suara PDIP pada 2014 mencapai 18,95 persen dengan 23.681.471. Adapun Golkar 14,75 persen atau 18.432.312.

"Saya memprediksi Golkar dan PDIP akan bersaing berebut nomor satu pada Pemilu 2019," ujar Denny.

Sebelumnya, kepada VIVAAirlangga Hartarto optimis elektabilitas Golkar akan terus meningkat. Menurutnya, ada tiga program yang disiapkan Golkar. Program nasional ini dilekatkan kepada calon kepala daerah baik itu calon gubernur, calon wali kota hingga bupati yang bersaing di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.

Program nasional yang diserukan Airlangga ini terkait dengan kebutuhan hidup rakyat seperti harga sembako hingga perluasan lapangan pekerjaan.

"Golkar akan menitipkan program sembako dengan harga yang mampu dibeli rakyat," ujar Airlangga dalam pesan singkatnya, Kamis, 3 Januari 2018.

Kemudian, program lain yang disinggung Airlangga terkait peningkatan daya beli. Ada pula penyediaan lahan untuk perumahan yang terjangkau.

"Peningkatan daya belum melalui program ciptakan lapangan pekerjaan di daerah masing-masing serta penyediaan lahan untuk perumahan yang terjangkau dari akses jalan maupun harga," tutur Airlangga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya