Dedi Mulyadi Kesal Ditanya Kepastian dengan Deddy Mizwar

Ketua Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kedua dari kanan), di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, pada Selasa malam, 2 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kesal saat ditanya kepastian surat keputusan (SK) dari pimpinan pusat partainya tentang pencalonannya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Analisis Pengamat soal Peluang Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Dedi yang diusung Golkar sebagai calon gubernur belum memberikan kejelasan soal rencana berpasangan dengan bakal calon gubernur Deddy Mizwar dari Partai Demokrat. 

Kekesalan Dedi muncul saat wawancara dengan wartawan yang saat itu didampingi Deddy Mizwar di sela kunjungan balasan di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, pada Selasa malam, 2 Januari 2018.

Deddy Mizwar Anggap Sebutan Prabowo "Presiden Gemoy" demi Pemilu Riang Gembira

"Gini, dengerin. Kan yang dicalonkan saya, kenapa Anda sibuk. Saya aja santai, enggak ada kekhawatiran apa-apa, kenapa harus cemas, kenapa harus cerita SK?" katanya ketus.

Deddy Mizwar dan pengurus Golkar yang mendampingi saat wawancara hanya terdiam melihat reaksi Dedi Mulyadi. Dedi menegaskan, hingga kini kewajibannya hanya fokus mencari partai untuk berkoalisi.

Cerita Deddy Mizwar Bikin Film Religi Tanpa Pandang Untung dan Rugi

"Saya yang dicalonkan santai aja. Saya ketua DPD Golkar Jabar, tidak begitu risau terhadap SK. Kenapa Akang seperti risau terhadap SK," katanya.

Bahkan, Dedi sudah memprediksi isu mengenai kepastian SK pasangan itu akan menjadi pertanyaan inti. Isu soal Deddy Mizwar pun, menjadi sasaran awak media.

"Ini kan dibikin cerita, saya tahu skenario ceritanya. Kalau saya pasti dimuatnya masalah SK; kalau Bang Demiz (Deddy Mizwar) pasti masalah fakta integritas. Kami paham itu setting-an siapa," ujarnya.

Dedi mengklaim, sikap politik Golkar yang berubah dari sebelumnya mendukung Ridwan Kamil dan kini mendukungnya, tidak ada sangkut paut dengan politik kekuasaan dari Istana. Bahkan, Bupati Purwakarta itu menilai Presiden Joko Widodo akan mendukung langkah Golkar di Pilgub Jabar.

"Apa hubungannya? Presiden tidak ada problem terhadap Pilgub. Ya, Presiden menyetujui siapa pun yang menjadi calon gubernur dan wakil gubernur," katanya.

"Presiden itu sifatnya netral di pilgub mana pun. Bagi Beliau, tidak ada masalah siapa pasangan dengan siapa. Presiden enggak ada problem," ujarnya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya