Gus Solah: Andai Anak Saya Maju, Saya Tetap Pilih Khofifah
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Salahuddin Wahid, mengaku tak khawatir bila ada partai politik yang mengusung keponakannya, Yenny Wahid, maju di Pilgub Jawa Timur 2018.
Menurut Gus Solah, begitu ia biasa disapa, pencalonan gubernur merupakan hak setiap orang dan partai politik. "Ya tentunya hak semua partai mencalonkan, hak semua orang untuk dicalonkan," kata Gus Solah usai mendampingi pasangan bakal calon gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, 2 Januari 2018.
Gus Solah menegaskan tak masalah bila Yenny diusung oleh partai politik maju di pilgub Jatim, meskipun Yenny dan Khofifah sama-sama memiliki basis masa di Nahdlatul Ulama (NU). Dia meyakini bahwa keduanya adalah sosok yang baik dalam memajukan Jatim, begitu juga Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
"Ya enggak apa-apa biar ramai lah. Enggak ada masalah, Saifullah Yusuf juga ponakan saya," kata Gus Solah.
Kendati begitu, bagi dirinya, Khofifah merupakan yang terbaik untuk didukungnya. Karena itu, Gus Solah akan terus menyuarakan Ketum Muslimat NU tersebut dalam pesta demokrasi di Jatim 2018.
"Kami pilih yang terbaik, dari ketiga itu yang terbaik ya Khofifah. Jelas yang terbaik," kata Gus Solah.
Ditanya alasan kenapa lebih memilih Khofifah, Gus Solah mengklaim lantaran Khofifah lebih memenuhi syarat daripada Yenny dan Gus Ipul.
"Lebih memenuhi syarat (Khofifah). Cuma itu aja. Ini kan memilih yang terbaik bukan saudara atau bukan. Andai yang maju itu anak saya pun tetap Khofifah, karena anak saya tidak lebih baik dari pada Khofifah," kata Gus Solah.
Diketahui, selain pasangan Khofifah-Emil Dardak yang telah direkomendasikan Partai Golkar, Demokrat, Hanura, dan Nasdem pada Pilgub Jatim, juga ada pasangan Gus Ipul-Abdullah Azwar yang telah didukung PKB dan PDIP
Adapun Partai Gerindra dan PKS membuka wacana untuk mengusung nama Yenny Wahid. (one)