Perdebatan Deddy Mizwar dan Hidayat Nur Wahid di Twitter

Deddy Mizwar
Sumber :
  • Viva.co.id/Adi Suparman

VIVA – Petinggi Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, terlibat sedikit perdebatan dengan kandidat calon Gubernur Jawa Barat 2018, Deddy Mizwar di media sosial Twitter.

Analisis Pengamat soal Peluang Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Hal yang dibahas adalah soal pernyataan Hidayat mengenai adanya kontrak politik Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar, untuk mendukung calon Presiden 2019 dari Partai Demokrat, sehingga PKS tak jadi mengusung aktor kawan tersebut.

Menanggapi isu ini, Demiz, melalui akun Twitternya, mempersilakan Hidayat untuk menunjukkan bukti kontrak politik itu melalui media sosial atau bertemu langsung. Hidayat kemudian membalas cuitan.

Deddy Mizwar Anggap Sebutan Prabowo "Presiden Gemoy" demi Pemilu Riang Gembira

"Waalaikumussalam. Trims Bang Demiz, orang baik yg dulu pun saya jadi timses, saat Beliau dimajukn bersama kang Aher dlm pilgub Jabar 2012. Tentunya Bang Demiz masih ingat WA yg saya kirim Sabtu lalu, diantaranya ttg publikasi komitmen/kontrak politik tsb. Saya ikuti usul Antum," tulis @hnurwahid, Senin 1 Januari 2018.

Dalam cuitan selanjutnya, Hidayat mengunggah foto surat kontrak politik Demiz. Dalam salah satu poin surat itu memang menunjukkan bahwa Demiz harus ikut memenangkan capres yang diusung Demokrat di Pilpres 2019.

Cerita Deddy Mizwar Bikin Film Religi Tanpa Pandang Untung dan Rugi

"Bang @Deddy_Mizwar_berikut Pakta Integritas, ya, Abang tandatangani, yg pd point 3 jelas menyebutkn ttg komitmen Demiz unt gerakkan mesin Partai unt memenangkan Presiden/Wakil Peesiden yg diusung olh Partai Demokrat. Dokumen ini kami dapat dari 2 sumber yg sangat dekat dg Antum," kata Hidayat, melanjutkan.

Menjawab pernyataan Hidayat, Demiz menawarkan agar keduanya bisa bertemu dalam sesi 'ngopi-ngopi'. Tawaran ini juga disanggupi oleh Hidayat yang siap membukakan pintu rumahnya.

"Atau Kita ngopi bareng aja agar ustadz bisa jelaskan informasi apa yg ustadz terima. Kalaupun informasi yg ust terima itu keliru tdklah sy minta PKS utk bersama lg dgn sy koq..hehe," kata Deddy_Mizwar_, menanggapi dengan santai.

Terkait unggahan Hidayat itu, Demiz mempertanyakan apa kesalahan yang dibuatnya terhadap PKS. Menurutnya, soal dukung mendukung capres ini adalah hal yang biasa.

"Hehe..kalo dokumen itu yg dimaksud mk dosa apa yg sy lakukan pd PKS. Bukankah Ustadz sbg kader PKS juga harus mendukung capres/cawapres yg diusung PKS?" papar Demiz.

"Bisa disebut kapan & dimana saya menyebut itu sbg“dosa” Bang Demiz? He he he. Saya menyebut itu sbg pilihan politik Bang Demiz yg kami hormati. Sbgmn sewajarnya juga bila Bang Demiz hormati sikap politik kami di PKS ttg dukungan thd Capres/Cawapres nanti," jawab Hidayat.

Demiz menegaskan dirinya sudah legowo PKS tidak jadi mengusungnya dalam Pilgub Jabar 2018. Hidayat juga mengatakan partainya menghormati sikap dan pilihan politiknya.

"Saya sdh menerima keputusan PKS utk tdk bersama. Jd klarifikasi ini bukan utk menyudutkan ust n PKS, melainkan utk mengakhiri kemarahan n kebencian di netizen krn statement ustadz," tegas aktor pemeran Naga Bonar itu.

Seperti diketahui, PKS menyetujui cagub yang disodorkan Partai Gerindra, yakni Sudrajat, yang sebelumnya Demiz digadang-gadang, untuk berpasangan dengan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya