PKS Tinggalkan Demiz, Fahri Hamzah Buat Puisi
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Wakil ketua DPR yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah membuat sebuah puisi yang ditujukan untuk bakal calon gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Pasalnya, PKS yang telah menyatakan akan mengusung Deddy kini melabuhkan keputusannya pada calon lain, Sudrajat.
Kini, Deddy hanya akan diusung Demokrat. Demokrat pun kini juga berencana akan melakukan komunikasi dengan partai lainnya yang belum memiliki pasangan.
Berikut puisi yang dibuat Fahri dan diunggah di akun instagram @fahrihamzah.
DARI MAKKAH KUTULIS KESAN UNTUK DEDDY MIZWAR
Jie, begitu aku memanggil Deddy Mizwar
Jie,
Aku ikut memikul beban dan memapah luka kata-kata nostalgia kita...Tapi kau hebat Jie, simpanlah apa yang memar di hatimu...aku ikut menanggung...lima tahun lalu tak jauh, takkan kulupakan malam-malam merayu mu menjadi bagian dari perjalanan...
Jie,
Bisakah kita menolak apa yang telah menjadi rindu? Aku merindukanmu, karena kau meringankan diri dalam panggilan yang baik, kau hadir melengkapi kekurangan kami, kau ringan, kau baik, kau tak pernah tak nampak baik...kataku kau lugu...
Jie,
Di film-film itu kau nampak hebat, kau nampak bisa memainkan semua peran, menjadi Naga Bonar atau kyai kampung juga politisi, tapi kataku kau lugu, dan tetaplah lugu Jie, tetaplah ringan, jangan berubah, jadilah apa yang telah kau ukir dalam perjalananmu...
Dan pada malam,
Tak jauh dari Ka’bah kita. Aku ingin mengirimkan suasana dingin kota suci ini, agar hatimu dingin Jie, janganlah menjadi panas atau memerah, jadilah yang bertahan dan setia, karena namamu telah ada dan menjelma menjadi kata-kata nostalgia.
Jie,
Kebaikan tak pernah boleh tidak diperjuangkan, maka bukalah ruang bagi kebaikan dalam setiap kemungkinan. Tapi, jadilah yang melihat politik dengan lebih ringan, tipu daya yang kita tertawakan....tertawalah Jie. Tertawakanlah lukamu..
Catatan:
Pilkada 5 tahun lalu PKS menggandeng @deddy_mizwar untuk mendampingi @aheryawan menjadi Pasangan Calon di Pilkada Jawa Barat. Sejak 5 tahun juga Demiz menunjukkan loyalitas mendampingi PKS berjuang menata Jawa Barat. Tapi sekarang berpisah.
(Makkah, 10 Rabiul Akhir 1439)