Mau Golkar Bangkit, Airlangga Harus Punya 'Setrum' Politik

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (dua dari kiri) dalam pembukaan Munaslub Golkar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto dikukuhkan sebagai ketua umum menggantikan Setya Novanto dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub). Memimpin partai sebesar Golkar, Airlangga harus punya ‘setrum’ politik untuk membangkitkan elektabilitas Golkar.

Minister: No Talks Yet on Postponing 12 Percent VAT Implementation

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali mengatakan, ‘setrum’ politik sebagai pesona Airlangga memperkenalkan visi misi Golkar ke publik. Menurutnya, figur Airlangga masih harus terus menyosialisasikan soal gagasan, serta visi misinya untuk perubahan Golkar.

"Airlangga harus juga lebih punya ‘setrum’ politik, pesona massa. Airlangga perlu lebih banyak public expose mengenai apa yang akan dibuatnya," kata Denny seperti dikutip VIVA dalam keterangannya, Kamis, 21 Desember 2017.

Indonesia dan Malaysia Lanjutkan Kerja Sama Gugus Tugas Hadapi Aturan Deforestasi Uni Eropa

Denny menilai, menjadi ketua umum Golkar, akan mengubah citra Airlangga. Ia melihat menteri perindustrian tersebut perlu dikenal lebih luas ke kalangan masyarakat pemilih menengah bawah yang merupakan mayoritas rakyat Indonesia.

Kepemimpinan Airlangga akan terlihat dalam 100 hari pertama. Salah satu tantangannya yang terdekat adalah mempersiapkan Golkar menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018. Apalagi, pendaftaran Pilkada 2018 akan dimulai 8 Januari mendatang.

Airlangga: Biodiesel B40 Diterapkan Mulai 1 Januari 2025

"Langkahnya 100 hari pertama itu akan menentukan posisinya dalam percaturan politik nasional," tutur Denny.

Terkait gagasan dalam forum Munaslub Golkar, ia sudah melihat Airlangga sudah meyakinkan. Namun, gagasan, visi misinya perlu dibuktikan dengan terobosan yang konkret. Gagasan Airlangga yang ingin Golkar bangkit dan tak mau terlempar dari posisi dua besar dalam Pemilu Legislatif 2019.

"Sudah meyakinkan, tinggal sekarang diterjemahkan lewat terobosan program kebijakan Golkar," tuturnya.

Sebelumnya, dalam survei LSI, 65,7 persen rakyat meyakini Golkar bisa bangkit kembali dengan branding baru, antara lain ketua umum baru dan program baru. Figur baru ini sudah memunculkan Airlangga Hartarto.

"Angka 65,7 persen memperlihatkan antusiasme publik terhadap Golkar. Publik menginginkan Golkar asal muncul dengan branding baru," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Jakarta, Kamis 14 Desember 2017.

Ardian menjelaskan, ketua umum baru, program baru dan tokoh baru adalah tiga variabel terpenting yang dijadikan ukuran oleh publik terhadap branding baru Golkar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya