Alasan Dedi Mulyadi Ingin Airlangga Hingga 2022
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Munaslub Partai Golkar sedang mendengarkan pandangan umum para pemegang hak suara, seperti DPD tingkat I hingga ormas sayap pendiri maupun yang didirikan Partai Golkar. Salah satu materi pandangan umum adalah terkait masa jabatan ketua umum Partai Golkar yang hanya tinggal 1,5 tahun atau diperpanjang hingga lima tahun kedepan sampai 2022.
Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tidak setuju jika ketua umum hasil Munaslub kali ini hanya untuk meneruskan sisa waktu masa kepemimpinan Setya Novanto yang cuma tinggal 1,5 tahun lagi.
"Pelaksanaan Munaslub kali ini memiliki energi cukup besar karena tidak ada lagi pertentangan antara orang per orang, kelompok antar kelompk, faksi per faksi, semua kader fokus membesarkan partai ke depan," katanya di arena Munaslub, JCC, Jakarta, Selasa 19 Desember 2017.
Menurut Bupati Purwakarta ini, energi yang besar itu akan sia-sia bila ketua umum yang dihasilkan hanya punya waktu 1,5 tahun dan kemudian setelah itu digelar Munas kembali. Padahal, momentum politik kedepan harus betul-betul dipersiapkan.
"1,5 tahun itu tentu sangat terbatas. Kita memikirkan Pemilukada dan Pemilu Legislatif. Kita tidak memiliki waktu membangun postur partai ini kedepan, karena usia kepemimpinan terbatas," ujar Dedi.
Ia menambahkan waktu 1,5 tahun ini tidak sebanding dengan kondisi Gokar empat tahun terakhir yang terus berkonflik di internal. Atas dasar itu DPD I Golkar Jawa Barat mengusulkan agar masa kepemimpinan ketua umum baru maksimal lima tahun.
"Teknisnya saya akan mengusulkan lima tahun secara menyeluruh. Maka waktu lima tahun ini Munaslub 2022. Tetapi berpikirnya adalah menitip Golkar kedepan dalam menata infrastruktur partai yang baik," katanya.
Dalam pandangan umum para pemegang suara yang saat ini masih berjalan di Munaslub Partai Golkar. Dari 34 DPD I, ada tiga yang telah menyampaikan keinginan, Airlangga Hartarto memimpin hingga 2022. Ketiga DPD itu adalah DPD Golkar Jawa Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara.
Politisi Dedi Mulyadi Berduka, Ayahanda Meninggal Dunia
Kabar duka tengah menyelimuti keluarga besar Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. Ia baru saja ditinggal untuk selamanya oleh sang ayah Sahlin Ahmad Suryana.
