Utak-atik Calon Pendamping Jokowi dan Prabowo di Pilpres
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Polmark Indonesia merilis hasil survei nasional terkait Pemilihan Legislatif 2019 dan Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Dalam survei itu, Polmark membuat simulasi soal pasangan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Survei ingin mengetahui siapa yang paling ingin disandingkan dengan dua tokoh itu di Pilpres 2019 nanti.
Hasilnya, untuk urutan teratas bagi Jokowi, pemilih menginginkan Jokowi disandingkan dengan Prabowo. Opsi itu meraih suara sebanyak 14,1 persen pemilih.
"Jokowi dan Anies 11,0 persen ada di urutan kedua. Kemudian, ada pula Jokowi dengan Gatot Nurmantyo di urutan ketiga dengan 10,9 persen," CEO Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin 18 Desember 2017.
Namun, opsi Jokowi-Prabowo akan kalah dengan opsi lain pemilih, jika Prabowo yang dicalonkan sebagai calon Presiden dan disandingkan dengan Anies Baswesan sebagai wakilnya. Pasangan itu memperoleh suara 17,2 persen suara.
"Prabowo dan Gatot Nurmantyo 10,7 persen. Prabowo dan AHY sebanyak 10,1 persen," katanya.
Lembaga Survei Polmark Indonesia merilis hasil survei nasional terkait Pemilihan Legislatif 2019 dan Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Survei dilakukan melalui wawancara langsung dengan 2.600 responden di seluruh provinsi di Indonesia yang diadakan pada 13 sampai 25 November 2017.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error 1,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.