Alasan PDIP Usung Kader Golkar di Pilkada Riau
- ANTARA Foto/Muhammad Adimaja
VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan punya alasan tersendiri meminang Gubernur Riau Petahana Arsyadjuliandi Rachman atau Andi Rachman sebagai calon kepala daerah.
Andi yang berpasangan dengan kader PDI-P, Suyatno, dianggap mempunyai kepedulian terhadap lingkungan.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri melihat, keduanya punya rekam jejak bagus mengenai hal itu dengan harapan wilayah Provinsi Riau jauh dari perusakan alam.
"Salah satu prestasi Gubernur Andi Rachman ini adalah penghargaan Kalpataru tahun 2016 dan penghargan Satya Bumi Lestari tiga tahun berturut-turut," ujar Megawati di kantor DPP PDI P, Jakarta, Minggu 17 Desember 2017.
Megawati mengatakan, Suyatno yang juga Bupati Rokan Hilir ini juga mempunyai karakter sama dengan Andi Rachman.
Masa kepemimpinannya, Suyatno, pernah menyabet juara umum kategori budaya Bakar Tongkang dengan mengistilahkan 'Di mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung'.
Atas dasar itu, kata Megawati, dalam politik tidak hanya berbicara merebut kekuasaan melainkan bagaimana mencari pemimpin yang benar-benar tulus mengembangkan daerahnya.
"Banyak orang sering menanyakan sebagai tokoh pimpinan parpol, bukannya hanya berpikir politik saja, itu salah besar. Karena politik hanya sebuah alat perjuangan, kalau lingkungan alam semesta ini adalah kehidupan itu sendiri," kata dia.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hastro Kristiyanto mengatakan, dipilihnya Andi Rachman yang juga merupakan kader Golkar untuk memastikan Provinsi Riau tidak lagi ada kerusakan alam.
Berdasarkan pengalaman keduanya di pemerintah, mereka ditugaskan menjaga Riau tidak dari sisi alam, namun bagaimana bisa mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki.
"Di masa-masa sebelumnya begitu banyak persoalan terkait dengan Lingkungan, kebakaran, eksploitasi kekayaan alam yang berlangsung luar biasa. Dengan tema lingkungan ini, perpaduan antara bapak Andi Rachman dengan bapak Suyatno maka kita harapkan mereka pasangan yang memilki kepemimpinan yang baik," ujarnya. (mus)