Aziz Syamsudin Usulkan Munaslub Digelar Tahun Depan
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Ketua DPP Partai Golkar, Aziz Syamsudin, mengusulkan agar keinginan untuk mengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum dilakukan awal tahun 2018. Ia menganggap, mencari Ketua Umum baru partai berlambang pohon beringin ini diproses terlalu cepat.
Apalagi usulan ini dilakukan akhir Desember ini, bertepatan dengan perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru.
"Ya kan kasihan orang (mau) Natal dan Tahun Baru," kata Aziz sebelum mengikuti rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu 13 Desember 2017.
Aziz yang juga diketahui ingin berencana maju menjadi calon Ketua Umum, menampik usulannya demi mencari dukungan pemilik hak suara.
Ia merasa, pelaksanaan Munaslub perlu melewati mekanisme rapat pimpinan nasional (Rapimnas) terlebih dulu. Setelah rapimnas, pengurus DPP bisa mengajukan tanggal dan tempat untuk digelarnya Munaslub.
"Enggak ada saya bergerilya. Saya belum kemana-mana," kata dia.
Sementara itu, Koordinator Bidang Perekonomian DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, mengharapkan sebaliknya. Ia berharap perhelatan Munaslub sebaiknya dilaksanakan paling lambat akhir tahun ini.
Airlangga yang belakangan mendapat dukungan dari pengurus provinsi (DPD I) dan senior partai, menganggap pergantian Ketua Umum sangat mendesak.
Apalagi agenda politik mendatang, Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019, posisi Ketua Umum sangat strategis menentukan suatu kebijakan.
"Tentunya ini kalau kita bisa selesaikan secara kekeluargaan secara musyawarah mufakat terkait munas dan lain-lain maka akan lebih baik," ujarnya.