Aziz Syamsudin: Setiap Kader Punya Kesempatan Maju Caketum

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera III DPP Golkar Aziz Syamsudin (kiri)
Sumber :
  • Twitter Aziz Syamsudin @aziz_syamsudin

VIVA – Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera III Aziz Syamsudin masuk bursa calon Ketua Umum Golkar. Aziz mengatakan, setiap kader memiliki kesempatan yang sama untuk maju menjadi caketum Partai Beringin.

"Semua kan punya, tiap kader Golkar punya kesempatan yang sama untuk maju sebagai kader partai punya hak yang sama," kata Aziz di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Desember 2017.

Menurut Aziz, kader seperti Ketua Bidang Perekonomian Golkar Airlangga Hartarto punya peluang untuk maju. "Tak apa-apa toh (Airlangga maju). Pak Airlangga teman saya juga," ujar Aziz.

Terkait namanya yang masuk bursa caketum, Aziz belum bisa banyak bicara. Ia menekankan masih konsentrasi membantu Golkar memenangkan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018. "Kita masih konsentrasilah urusan pilkada ini. Kita lihat perkembanganlah," tuturnya.

Nama Aziz muncul kembali masuk bursa caketum Golkar bila musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) diselenggarakan. Sebelumnya, politikus senior Golkar Indra Bambang Utoyo sempat menyebut beberapa kader berpotensi menggantikan Novanto jika ada Munaslub. Selain Azis, ada Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham dan Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Aziz Syamsudin juga masuk persaingan calon ketua umum pada Munaslub Golkar di Bali, Mei 2016. Aziz sempat masuk tiga besar dalam proses pemungutan suara atau voting. Aziz saat itu kalah dari Ade Komarudin dan Setya Novanto.

Meski kalah, suara Aziz pada Munaslub 2016 mengalahkan kader senior seperti Indra Bambang Utoyo, Syahrul Yasin Limpo, Priyo Budi Santoso, serta Airlangga Hartarto. Di Munaslub 2016, Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum Golkar.

Pengabdian di Golkar

Golkar Bimbing Ratusan Saksi Demi Amankan Suara RK-Suswono Jelang Pencoblosan

Pelaksana Tugas Ketum DPP Golkar Idrus Marham mengatakan, setiap kader yang sesuai persyaratan memiliki hak untuk maju sebagai caketum Golkar. Dia menyebut nama-nama seperti Aziz Syamsuddin, Zainuddin Amali, Kahar Muzakkir dan lain sebagainya punya hak yang sama.

"Jadi ini semua punya hak yang sama untuk itu. Jadi kalau misalkan ada ya dinamika-dinamika begitu lah," kata Idrus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 5 Desember 2017.

Elektabilitas PDIP Masih yang Tertinggi di Jawa Tengah, Meski Alami Penurunan

Idrus mengatakan, saat ini dia hanya bertugas menjaga koridor di Partai Golkar. Ia mengingatkan, seluruh sistem yang ada harus dilalui secara bersama oleh seluruh kader.

"Bagaimana putusan-putusan yang ada kita konsisten. Aturan-aturan yang ada menjadi dasar kita. Jadi itu aja tugas saya," ujar Idrus.

Peringati HUT ke-60 Partai, Elite Golkar Serukan Kawal Kemenangan untuk RK-Suswono di Jakarta

Kemudian, ia mengingatkan bahwa berpolitik di Partai Golkar adalah panggilan pengabdian. Menurutnya, soal posisi jabatan menurutnya bukanlah hal yang utama.

"Posisinya di mana saja yang penting kita mengabdi. Jangan pernah persyaratkan pengabdian itu. Dia baru mau mengabdi kalau Ketua Umum, dia baru mau mengabdi kalau Sekjen, dia baru mau aktif kalau misalkan di fraksi, kalau dia jadi anggota tidak. Itu bukan sejatinya pejuang," kata Idrus. (mus)

Calon Gubernur DKI Ridwan Kamil.

Usai Ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta, Ridwan Kamil Ungkap Bakal Temani Bahlil Nyoblos Pilkada

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengaku tidak ada persiapan khusus jelang pencoblosan pilkada serentak yang akan dilakukan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024