Panglima TNI Minta Prajuritnya Jangan Ikut Terhasut Hoax
- Dok. Puspen TNI
VIVA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan jajarannya agar aktif berperan dalam menjaga netralitas menghadapi tahun politik. Gatot berpesan karena potensi konflik dan gesekan di masyarakat sangat tinggi dalam menjelang tahun politik.
Gatot menyampaikan hal ini acara Apel Komandan Resort Militer (Danrem) dan Komandan Distik Militer (Dandim) Terpusat TNI AD Tahun 2017, di Aula Soedirman Secapa AD, Bandung, Rabu 29 November 2017.
“Prajurit TNI harus bisa jadi penengah, kuncinya kalian harus netral,” kata Gatot dalam pidatonya itu, yang disiarkan Puspen TNI, Kamis 30 November 2017.
Gatot mengingatkan, TNI punya peran dalam menjaga tonggak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ditegaskan Gatot, selama masih aktif, TNI dilarang berpolitik praktis.
“Politik TNI adalah politik negara yang di dalamnya terangkum ketaatan kepada hukum. Sikap yang selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun," tutur mantan Kepala Staf TNI AD tersebut.
Berita Hoaks
Kemudian, Gatot juga menginstruksikan agar jajarannya waspada terhadap berita hoaks. Ia menegaskan setiap prajurit TNI harus mengkroscek kebenaran informasi yang diperoleh.
“Jika ada informasi apa pun yang membuat kalian marah, prajurit harus sadar dan bila perlu cek kepada atasanmu atau pun cek ulang, sehingga tidak mudah diadu domba,” katanya.
Menurut dia, pimpinan TNI harus aktif berkomunikasi dengan jajarannya terkait adanya berita hoaks.
“Ingat, kalian akan dijadikan martir untuk menyudutkan TNI dengan dibuat emosi, sehingga diharapkan prajurit TNI akan melakukan tindakan di luar kepatutan, direkam dan diviralkan melalui media sosial,” ujar tutur Gatot. (ren)