Pilih Emil Ketimbang Dedi, Golkar Ingin Menang di Jabar
- Twitter @PemkotBandung
VIVA – Golkar memastikan mengusung Wali Kota Ridwan Kamil atau Emil sebagai bakal calon Gubernur di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Alasan Golkar memilih Emil ketimbang kadernya sendiri seperti Dedi Mulyadi ternyata demi mengejar kemenangan kursi Jabar-1.
Wakil Sekjen DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan awalnya memang partainya mengusung Dedi Mulyadi. Kerja keras Dedi sebagai Ketua DPD Golkar Jabar dan Bupati Purwakarta menjadi salah satu alasannya.
"Kami melihat kajian secara mendalam karena awalnya kami ingin mendukung kader kami, Pak Dedi Mulyadi yang sudah bekerja keras di Jawa Barat," kata Ace dalam wawancara dengan tvOne, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Namun, karena target Golkar mengincar kemenangan 60 persen di Pilkada serentak 2018, ada perubahan rencana. Demi kemenangan di Pilgub Jabar, akhirnya Golkar menjatuhkan pilihan ke Emil.
Keputusan mengusung Emil mengacu survei yang membuktikan elektabilitas mantan arsitek tersebut konsisten. Pertimbangan ini sudah dibicarakan di internal partai bahkan hingga kepengurusan akar rumput Jawa Barat.
"Elektabilitas Pak Ridwan Kamil kami lihat luar biasa. Kami yang awalnya ingin ambil kader sendiri, tapi akhirnya berubah. Tentu realistis memenangkan pilkada nanti dengan memilih Ridwan Kamil," ujarnya.
Terkait nama Daniel Mutaqien juga sudah melewati pertimbangan internal Golkar. Figur Daniel dinilai layak mendampingi Emil karena latar belakangnya yang memang kader Golkar. Selain menjabat anggota DPR, politikus ini merupakan putra mantan Bupati Indramayu sekaligus politikus Golkar Irianto MS Syafiuddin atau akrab disapa Yance.
"Dia kader muda Golkar, anggota DPR. Ibunya bupati, ayahnya mantan bupati," kata Ace.