Rekaman Video Jadi Bukti Pelaporan atas Anies Soal Pribumi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Inisiator Gerakan Pancasila, Jack Boyd Lapian, telah memberikan bukti-bukti termasuk rekaman video pidato Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Basewdan, kepada Bareskrim Polri saat melakukan pelaporan, Selasa 17 Oktober 2017.

Anies Lagi Bahagia, Sang Istri Ulang Tahun dan Anak Lulus Kuliah di UI

"(Bukti) intinya ada beberapa barang bukti, termasuk video," kata Lapian saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 18 Oktober 2017.

Anies dilaporkan ke Bareskrim oleh Jack terkait dengan dugaan tindak pidana diskriminatif ras dan etnis karena menggunakan kata 'pribumi' dalam pidatonya.

Anies Diminta Evaluasi Car Free Day di Jakarta

Hal ini sebagaimana dimaksud salam pasal 4 huruf B ke 1 dan 2 dan pasal 16 Undang-undang nomor 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis. Laporan Polisi ini sudah diterima dan teregister dengan nomor LP/1072/X/2017/Bareskrim, tertanggal 17 Oktober 2017.

"Ya betul (melaporkan Anies ke Bareskrim Polri)," katanya.

Anies Kerahkan 2 Ribu ASN Awasi Warga Tak Disiplin saat PSBB Transisi

Lapian mengatakan, laporan itu terkait dengan pidato politik Anies pada Senin malam 16 Oktober 2017 di halaman Balai Kota.

"(Yang dilaporkan).sesuai dengan yang di LP, mengenai (ucapan Anies terkait) ‘Pribumi’. Ya, pidato politiknya, yang malam," ujarnya.

Lapian datang ke Markas Bareskrim Polri sambil didampingi kuasa hukumnya. Mereka diterima selama pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB. Sejumlah barang bukti diserahkan saat membuat laporan Polisi.

Reaksi Anies

Anies sendiri menolak berkomentar lebih jauh terkait penyebutan istilah “pribumi” saat ia menyampaikan pidato politik pada Senin, 16 Oktober 2017.

Ketika disinggung wartawan terkait pelaporan atas nama dirinya ke Polda Metro Jaya soal penyebutan pribumi, Anies menjawab singkat. "No comment," ujarnya, saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu, 18 Oktober 2017.

Sementara menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut penggunaan kata “pribumi” oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pidato perdananya tidak ada yang salah.

Menurut JK, konteks pernyataan Anies tentang pribumi, adalah masa lalu Jakarta yang merupakan kota di mana kolonialisme yang dilakukan penjajah begitu terasa.

"Dia bicara dalam konteks kolonial. Karena itu, kita harus bangkit. Kan tidak salah kalau dia mau bicara kalau konteksnya seperti itu," ujar JK di Kantor Wakil Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa 17 Oktober 2017. (ren)

Anies Baswedan merubah 22 nama jalan di DKI Jakarta

Anies Ubah 22 Nama Jalan di DKI Jadi Nama Tokoh Betawi, Ini Daftarnya

Anies Baswedan resmi merubah 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi. Peresmian nama jalan ini dilakukan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babaka

img_title
VIVA.co.id
22 Juni 2022