Tjahjo: Penyerang Kemendagri Simpatisan Suruhan

Mendagri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menduga aksi perusakan gedung kantornya oleh sekelompok orang berkaitan agenda politik Pemilihan Kepala Daerah di Papua 2018 ini. Sebab, memasuki pemilihan sejumlah daerah setingkat kota, kabupaten hingga provinsi di bumi Cendrawasih tersebut, tensi politik diprediksi akan meninggi.

MK Telah Terima 210 Gugatan Pilkada 2024: Gubernur 2, Bupati 168, Wali Kota 39

"Indikasi sudah kelihatan, muaranya Pilgub Papua," kata Tjahjo melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis, 12 Oktober 2017.

Tjahjo akan mengusut siapa saja yang diduga menggerakkan sampai penyandang dana aksi penyerangan ke kantor dan melukai pegawainya itu.

Bambang Widjojanto Minta MK Batalkan Hasil Pilkada Kalteng

Sebab, orang-orang yang melakukan perusakan kantornya, pernah diajak berdialog dan dia menegaskan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi atas sengketa Pilkada Tolikara tak bisa dibatalkan.

"Yang menyerang Kemendagri simpatisan suruhan. Pasti ada yang di belakangnya. Pasti akan terungkap," ujar Tjahjo.

MK Registrasi Empat Permohonan Sengketa Pilkada di NTT

Diketahui, perusakan Kantor Kementerian Dalam Negeri dilakukan oleh sekelompok orang dari Barisan Merah Putih, Rabu, 11 Oktober 2017. Mereka mengaku pendukung salah satu calon Bupati Tolikara pada Pilkada 2017, John Tabo dan Barnabas Weya.

Mereka hendak menemui dua pejabat di institusi itu yakni Direktur Jenderal Politik dan Pemerintah Umum, Soedarmo, dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Sumarsono.

Tujuannya untuk memprotes hasil putusan MK dan meminta pemerintah tidak melantik pihak yang menang, Usman Wanimbo dan Dinus Wanimbo. (ase)

Calon Bupati Lamandau Hendra Lesmana (tengah) bersama tim hukum di MK.

Ada Dugaan Pelanggaran Pilbup Lamandau, Petahana Hendra-Budiman Minta PSU di MK

Pasangan petahana Hendra-Budiman sudah menyerahkan bukti-bukti sebagai penguat dalil permohonan dalam sidang di MK.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2025