Besok, Komisi III Tanya Kapolri soal Senjata Api

Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan.
Sumber :

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengatakan, institusinya akan melaksanakan rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kamis, 12 Oktober 2017. Mereka akan mempertanyakan soal isu senjata Polri yang ditahan TNI khususnya terkait dengan kualifikasi dan jumlahnya.

Komisi III DPR Bakal Evaluasi Penggunaan Senpi Imbas Polisi Tembak Siswa SMK Semarang

"Hal itu jadi bagian yang akan kita tanyakan pada Kapolri bahwa tidak ada senjata yang boleh masuk tanpa ada izin Menhan. Bagaimana detailnya kita akan tanyakan pada Kapolri," kata Trimedya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.

Ia menjelaskan secara sederhana ketika Polri telah mendapatkan rekomendasi dari Menhan agar bisa impor senjata, maka kualifikasi boleh atau tidak oleh Polri berarti sudah terpenuhi. Ia mengamati pemberitaan bahwa Menhan menyetujuinya.

Tak Pakai Senpi, Anggota DPR Usul Polisi Hanya Dibekali Tongkat Panjang saat Berpatroli

"Yang harus kita tanyakan besok soal spesifikasinya juga jumlahnya. Sesuai enggak dengan yang diajukan Polri pada Menhan dengan realisasi impornya. Kalau jumlah enggak sesuai itu jadi masalah juga," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

Sebelumnya, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia mengakui keterkejutannya dengan ribuan amunisi yang dipesan kepolisian ternyata berspesifikasi militer.

Jelang Lengser, Presiden AS Biden Ampuni Putranya Hunter di Kasus Senjata Api dan Pajak

"Ini luar biasa. TNI sendiri sampai saat ini tidak mempunyai jenis itu," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto dalam keterangan pers, Selasa, 10 Oktober 2017.

Pada akhir September lalu, diketahui memang ada 280 pucuk senjata api jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40x46 milimeter dan 5.932 butir amunition castior 40mm, 40x46mm round RLV-HEFJ berdaya ledak tinggi, masuk melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Dari pemeriksaan, ternyata 5.932 butir amunisi dipastikan berspesifikasi militer. Karena itu, kini ribuan amunisi itu diamankan di gudang amunisi TNI. Sementara untuk 280 pucuk senjata diperkenankan untuk didistribusikan ke Polri.

Ketua Komisi III Habiburokhman

Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR

Ketua Komisi III DPR menilai bahwa anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api walaupun ada beberapa kasus oknum anggota Polri menyalahgunakan senjata api.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024