Menhan: Jokowi Sudah Tegur Jenderal Gatot

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo dalam sidang paripurna Kabunet di Istana Negara sempat melontarkan sindiran agar jajaran di bawahnya tak mengumbar pernyataan yang membuat masyarakat bingung. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut sindiran itu untuk Panglima TNI Jenderal Gatot Subroto.

Anggota Polri Dilarang Bawa Senjata Api ke TPS

"Saya rasa sudah (Jokowi tegur Jenderal Gatot). Kan beliau dipanggil, Menko Polhukam dipanggil. Saya enggak. Pastilah ada dikasih tahu lah, saya juga sering juga dikasih tahu. Enggak ada masalah," kata Ryamizard, di Istana Negara, Jakarta, Senin 2 Oktober 2017.

Ryamizard menegaskan, dalam arahan Presiden Jokowi memang menginginkan agar situasi tetap damai dan tidak ada kegaduhan. Di dalam kabinet, tidak boleh ada politik yang justru memunculkan kegadugan.

Polda Sumbar Periksa 5 Saksi dan Sita 4 Barang Bukti Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Rinciannya

"Kalau di luar orang politik segala macam maklum lah. Tapi di dalam lingkaran kabinet enggak boleh," lanjut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot mengenai adanya 5 ribu senjata, memang sempat menimbulkan polemik. Menko Polhukam Wiranto bahkan langsung membantahnya, dan menyebut pengadaan senjata yang benar sekitar 500 pucuk yang dipesan BIN secara resmi.

Polres Garut Tangkap Dua Begal Sadis yang Tenteng Senjata Laras Panjang Saat Beraksi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyindir bawahannya yang kerap mengumbar pernyataan yang membuat masyarakat khawatir dan bingung. Tanpa menyebut nama, Jokowi mengingatkan politik negara harus kondusif.

Menurut dia, bawahannya harus ingat sebagai bagian dari pemerintah harus memperhatikan sikap dan pernyataan.

"Politik harus kondusif. Oleh sebab itu, jangan bertindak dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan bingung. Semuanya," kata Jokowi, dalam pidato pembukaanya pada rapat kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017.
    

Irwasum Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo

Irjen Dedi Pimpin Evaluasi Penggunaan Senpi, Cegah Kasus Polisi Tembak Polisi Terulang

Polri mengevaluasi penggunaan senjata api (senpi) oleh anggotanya supaya peristiwa polisi tembak polisi di Solok Selatan

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024