DPR: Isu 5.000 Senjata Jangan Dibiarkan Simpang Siur

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Kiri) bersama Presiden Joko Widodo (kanan).
Sumber :
  • Biro Pers Kepresidenan

VIVA.co.id – Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait isu pembelian 5.000 pucuk senjata api menuai kontroversi. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai, tahun politik bisa saja terjadi miskomunikasi.

Setahun Operasi di Afrika Tengah, Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca 2023 Berhasil Bawa Banyak Penghargaan dari PBB

"Ini tahun politik, bisa saja miskomunikasi yang dikonotasikan dengan politik dan sebagainya," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 25 September 2017.

Agus meminta pihak-pihak terkait agar bisa duduk bersama menjelaskan kepada publik dan juga parlemen. Diharapkan, dengan itu tak ada kecurigaan-kecurigaan yang mengarah ke politik terkait dengan isu ini.

Panglima TNI Pastikan Prajurit yang Ikut Pilkada 2024 Sudah Mengundurkan Diri

"Duduk bersama menjelaskan kepada rakyat dan DPR. Jangan sampai isu ini berhimpitan dengan isu politik," tutur politisi Demokrat tersebut.

Dia juga menyerahkan kepada pemerintah untuk menyelesaikan isu pembelian senjata ini. Agus meminta pemerintah tak membiarkan simpang siur isu ini.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Sebut 35 Purnawirawan TNI Ikut Pilkada 2024

Menurut dia, seharusnya pemerintah cepat merespons terkait persoalan yang sudah menjadi konsumsi publik.

"Ini kan lingkup pemerintah. Kita serahkan pada pemerintah untuk selesaikan ini. Miskomunikasi harus dijelaskan kepada rakyat dan DPR supaya enggak simpang siur," kata Agus.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan dalam forum internal dan bukan kepada publik bahwa ada institusi di luar TNI yang memesan senjata api secara ilegal. Gatot menyebut senjata itu dipesan institusi non militer dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo.

Jenderal Listyo Ungkap Tantangan Berat yang Dihadapi TNI-Polri

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut Pendidikan Reguler Angkatan LII Sesko TNI Tahun Anggaran 2024, merupakan komitmennya dan Panglima TNI Jenderal Agus.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024