Ketua MPR: Satu Senjata Ilegal Bisa Dihukum, Apalagi 5 Ribu

Ketua MPR dan juga Ketum PAN, Zulkifli Hasan.
Sumber :
  • Bobby Agung/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Isu pemesanan 5.000 senjata api ilegal, seperti yang disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pekan lalu, mulai menjadi perbincangan publik. Gatot menyebut ribuan senjata itu dipesan institusi non militer dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo.

Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu

Ketua MPR, Zulkifli Hasan, di sela-sela acara pernikahan anaknya, mengaku belum mendapat informasi yang rinci soal itu. Menurut dia, pengadaan senjata ilegal itu harus segera dicari tahu siapa dalangnya.

"Saya tidak tahu, benar [isu itu] atau tidak. Saya lagi sibuk acara resepsi ini. Saya belum tahu persisnya kaya apa," kata Zulkifli di Ballroom Hotel Raffles Jakarta, Minggu 24 September 2017.

Jelang Pensiun, Yudo Margono Pamit di Depan Para Mantan Panglima TNI dan Prajurit Tiga Matra

Petinggi Partai Amanat Nasional itu juga menekankan agar isu mengenai senjata ilegal tersebut tidak meluas ke mana-mana dulu. Meski begitu, jika hanya dengan satu senjata ilegal saja pelakunya bisa dihukum berat, apalagi  dengan jumlah yang cukup banyak.

"Ada satu aja senjata ilegal itu harus dihukum, apalagi ini 5.000," tambahnya. (ren)

PKS Buka Pintu Lebar Jika Gatot Nurmantyo Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
Kowad cantik TNI AD, Shella Ghivitamala

Sosok Shella Ghivitamala, Kowad Cantik Pernah Bertugas di Lebanon

Sosok Shella Ghivitamala sempat menjadi sorotan beberapa tahun lalu usai dirinya digosipkan masih menjadi ajudan dari eks Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024