Panglima TNI dan Pemerintah Harus Sejalan Soal Film G30S/PKI

Ilustrasi/Peringatan 50 tahun G30 S PKI di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berencana memutar kembali film 'Pengkhianatan G30S/PKI'.

342 Kontingen Patriot TNI yang Berhasil Harumkan Nama Indonesia di India Tiba di Jakarta

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi berharap, keinginan Gatot ini direspons pemerintah dan pihak stasiun televisi swasta. Respons pihak televisi swasta diharapkan mendukung imbauan Jenderal Gatot.

"Saya menyayangkan imbauan Panglima TNI tidak direspon oleh stasiun-stasiun TV swasta," kata Bobby di komplek parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 20 September 2017.

Rapim TNI-Polri 2025 Dukung Asta Cita Wujudkan Indonesia Emas 2045

Bobby menilai, tepat jika Panglima TNI ikut meminta pemerintah untuk turun tangan atas hal ini. Menurutnya, pemerintah dan Panglima TNI mestinya harus sejalan dalam pemutaran film G30S/PKI. "Agar TVRI yang menyiarkan film tersebut," ujar Bobby.

Menurut dia, jika televisi pemerintah seperti TVRI juga ikut mendukung keinginan Gatot, maka hal itu bisa menunjukkan TNI dengan pemerintah punya pemahaman yang sama. "Bila TVRI menyiarkan film ini, artinya Panglima TNI dan pemerintah sejalan," kata politikus Partai Golkar ini.

Prabowo Beri Arahan Tertutup di Rapim TNI-Polri Tahun 2025

Sebelumnya, film 'Pengkhianatan G30S/PKI selalu menjadi pembicaraan setiap tahun menjelang tanggal 30 September. Tahun ini, film ini kembali ramai setelah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku memberi perintah untuk menonton bersama film tersebut.

Tapi, tak semua pihak setuju isi film tersebut. Salah seorang yang menentang adalah putri presiden pertama RI Soekarno, yaitu Sukmawati Soekarnoputri. Sukmawati menilai, film itu tidak pantas untuk diputar ulang. Sebab, dia mengatakan, film itu penuh dengan rekayasa dan propaganda Orde Baru.

Menurut Sukma, hal itu diungkapkan sendiri oleh sutradara film tersebut yaitu almarhum Arifin C Noer.

"Film G30S/PKI itu main-main, amburadul. Saya pernah cerita dengan Mas Arifin di TIM, dalam pembuatannya ada rekayasa-rekayasa tidak akurat. Ada kontrol ketat dari tentara, saat pembuatan film itu," kata Sukma dalam acara ILC tvOne, Selasa, 19 September 2017. (mus)
    

Presiden RI Prabowo Subianto saat memberikan sambutan dalam acara Rapim TNI-Polri Tahun 2025 di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Januari 2025

Prabowo Minta TNI-Polri Sadar Diri: Rakyat yang Gaji dari Ujung Kaki Hingga Kepala!

Presiden RI Prabowo Subianto meminta seluruh jajaran TNI dan Polri untuk sadar diri. Sebab, kesejahteraan yang diperoleh anggota TNI dan Polri itu berasal dari rakyat.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025