Nasib Tragis Siti Masitha di Pilkada Tegal

Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno (tengah) mengenakan rompi tahanan seusai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/8/2017)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham, berkomentar soal dukungan partai berlambang pohon beringin itu terhadap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno dalam Pilkada 2018. Siti Masitha terjerat operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus suap pengadaan sarana di rumah sakit daerah di Tegal.

Korupsi, Hakim Tolak Hak Politik Wali Kota Tegal Dicabut

"Sebelum diambil keputusan di Partai Golkar itu (pencalonan Siti). Sebagai partai yang demokratis, bebas berwacana. Jadi memang ada satu, dua, tiga orang di Jawa Tengah, mengusulkan agar tidak dicalonkan tetapi bukan institusi. Tapi faktanya sampai hari ini belum kami putuskan," kata Idrus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2017.

Ia menambahkan, dengan adanya OTT, maka tentu tak mungkin mereka mencalonkan Masitha. Tapi ia akan melakukan komunikasi politik kembali dengan DPD Partai Golkar Jawa Tengah. "Untuk coba rumuskan opsi-opsi mana yang kami pilih dalam rangka pilkada di Kota Tegal," kata Idrus.

Wali Kota Tegal Nonaktif Divonis 5 Tahun Penjara

Sebelumnya, Tim Komisi Pemberantasan Korupsi mengamankan sekira lima orang dalam Operasi Tangkap Tangan, Selasa, 29 Agustus 2017.

Salah satu yang diamankan yakni, Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno. Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengungkapkan lima orang itu ditangkap dari tiga kota berbeda. Pertama di Jakarta, Tegal, dan Balikpapan. (ase)

Kolega Wali Kota Nonaktif Tegal Alasan Sakit saat Diadili
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melantik 17 bupati/Wali Kota.

Soal Konflik Wali Kota Tegal dan Wakilnya, Ini Respons Ganjar

Ganjar menilai kepala daerah harus tahu perannya masing-masing, jangan sama-sama merasa sama, saling bersaing dan hebat-hebatan.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2021