PDIP Tak Setuju Usulan Pembangunan Apartemen DPR
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Fraksi PDI Perjuangan lebih menyetujui usulan pembangunan gedung baru DPR tanpa perlu ditambah apartemen khusus untuk tempat tinggal. Alasan menolak apartemen karena DPR sudah memiliki rumah dinas di Kalibata, Jakarta Selatan.
"Apartemen sih buat apa? Kita sudah punya rumah dinas," ujar Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.
Bagi dia, pembangunan gedung baru dinilai lebih mendesak ketimbang apartemen. Menurut Bambang, ada banyak kerusakan yang menyebabkan gedung DPR terutama Nusantara I yang dipergunakan sejak Orde Baru sudah tak layak menjadi tempat bekerja para anggota DPR.
Selain kapasitas sudah tak menampung, fasilitas gedung DPR juga tak mendukung. "Itu gedung paling ramai di republik ini. Kantor paling ramai di republik ini. Liftnya setiap saat itu rusak terus. Itu sangat berbahaya," ujar Bambang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.
Lagipula, kata dia, pembangunan apartemen dinilai tidak mendesak karena fasilitas rumah jabatan anggota (RJA) di Kalibata, Jakarta Selatan, masih layak digunakan. Rumah dinas di Kalibata juga baru direnovasi menggunakan anggaran negara senilai lebih dari Rp300 miliar pada 2009 lalu.
Untuk diketahui, DPR kembali mendorong usulan rencana penataan kawasan parlemen. Usulan pembangunan apartemen masuk ke dalam rencana penataan kawasan parlemen. Isu ini didorong setelah DPR meminta kenaikan anggaran menjadi Rp5,7 triliun pada tahun anggaran 2018. Angka ini naik 34 persen dari anggaran DPR tahun anggaran 2017 sebesar Rp4,26 triliun. (mus)