PKB Promosikan Islam Damai di Rusia

Cak Imin memimpin delegasi PKB ke Rusia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id – PKB melakukan pertemuan bilateral dengan partai terbesar di Rusia, United Russia (UR) Party atau Partai Rusia Bersatu. Pertemuan berlangsung di kantor DPP United Russia Party di Moskow, Senin, 14 Agustus 2017. Delegasi PKB dipimpin Ketua Umum DPP Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Cak Imin Undang Seluruh Partai Politik Meriahkan HUT ke-26 PKB

Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama strategis antara dua parpol. Salah satunya terkait kerjasama bidang pemberantasan terorisme dan mempromosikan ajaran Islam yang damai.

Selain Cak Imin, delegasi PKB ada Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Ida Fauziyah, Jazilul Fawaid dan sejumlah elite PKB lain seperti Arvin Thoha, Dita Sari dan Saiful Bahri.

Amanat Ketum PKB Cak Imin, Rakyat Papua Harus Punya Jalur Perjuangkan Kesejahteraan

Sementara, jajaran UR diwakili oleh Deputy Secretary, Sergey Zheleznyak dan pengurus parpol. Sebagai partai berkuasa yang memiliki 72 persen kursi parlemen dan 20 menteri, UR menekankan kerja sama ini punya peranan strategis.

Bagi UR, Kerjasama ini juga akan berdampak positif kepada pemerintah Indonesia-Rusia. Adapun PKB merupakan partai Indonesia pertama yang membangun komunikasi dengan UR sebagai partai penguasa di Rusia.

PKB Harap Duet Anies-Muhaimin Dapat yang Terbaik: Setiap Nomor Urut Punya History

"PKB merupakan partai pertama asal Indonesia yang membangun komunikasi dengan UR sebagai partai penguasa," kata Sergey Zheleznyak, dalam keterangan tertulis dari DPP PKB yang diterima VIVA.co.id, Selasa, 15 Agustus 2017.

Hal senada dikatakan Cak Imin. Menurut dia, pertemuan kali ini di Rusia memberikan tukar pikiran yang beragam untuk kedua parpol.

"Kerja sama ini bukan saja untuk memberantas ideologi radikal dalam beragama, namun juga dalam tataran yang lebih praktis dan konkret di lapangan," katanya.

Cak Imin menuturkan, sebagai sesama partai pendukung pemerintah, PKB dan UR tidak terlalu berharap pada peran PBB. Begitupun peran NATO dalam menangkal terorisme. Menurut dia, harus ada poros atau grouping alternatif yang dibangun.

"Dan kami harap Rusia bersama Indonesia, UR dan PKB, mengambil peran aktif dalam penggalangan ini," tutur Cak Imin.

Baca Juga: PKB Siap Jalin Kerjasama dengan Parpol Rusia

Kemudian, dia menambahkan bertekad menggalang partai-partai penguasa di negara-negara lain, khususnya yang beraliran Islam untuk bersama membangun persekutuan global. Sebagai negera berpopulasi Islam terbesar, Indonesia punya peranan ini. Demikian juga dengan Rusia yang warga negaranya ada yang memeluk Islamnya meski tak signifikan.

"Kesamaan ini jadi dasar kerja sama kita. Rusia bisa ambil peran sebagai pemimpin dari grouping alternatif ini," tuturnya.

Selanjutnya, pertemuan ditutup dengan kesiapan pimpinan UR untuk memenuhi undangan PKB ke Indonesia. Agenda ke Indonesia juga sekaligus menandatangani persetujuan kerja sama antar Cak Imin dengan Dmitri Medvedev.

"Agreement ini akan segera disusun agar dapat ditandatangani awal tahun depan di Jakarta," jelasnya. (ren)

 

 

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Kala Cak Imin Sebut Tak Ada KIM, Jong Un dan Kimchi saat Pilkada 2024

Abdul Muhaimin Iskandar atau yang lebih akrab disapa Cak Imin, menanggapi dengan guyonan tentang munculnya wacana KIM Plus.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2024