Koalisi Golkar-PDIP Sepakat Bagi-bagi Porsi di Pilkada Jabar

Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, bersama Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanuddin.
Sumber :
  • VIVA/Suparman

VIVA.co.id – Golkar dan PDIP sepakat bagi-bagi posisi di Pilkada Jawa Barat, tak hanya berhenti pada pengusungan calon kepala daerah. Ketua DPD Golkar, Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjelaskan, tanggung jawab dua partai harus berlanjut pada pembangunan daerah.

Debat Pilgub Jabar: Dedi Bicara Kebudayaan Betawi dan Jaminan Kebebasan Beragama

"Dimulai dari bupati, wali kota, bukan hanya pada kesamaan dalam mengajukan nama orang, tetapi sama-sama harus memiliki konstruksi pembangunannya," kata Dedi di kantor DPD PDIP Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu 9 Agustus 2017.

Dia menjelaskan, dua partai memiliki tanggung jawab mengawal 16 kabupaten kota jika koalisi mampu dimenangkan. Menurut dia, pandangan politik nasionalis religius menjadi irisan kuat Golkar dengan PDIP mewujudkan pembangunan daerah di 16 kabupaten kota akan saling bersinergi.

Unggah Momen Pertemuan dengan Anies, Akun Medsos Ahmad Syaikhu Malah Di-bully

"Sehingga Jawa Barat tumbuh menjadi kabupaten kota yang mempunyai ketahanan pangan, sosial, ekonomi. Flatform itu sebenarnya ada di dua partai ini yang memiliki basic kebangsaan dan kekaryaan," lanjutnya.

Dedi menambahkan, dua partai harus bertanggung jawab merumuskan agar 16 kabupaten kota yang dimenangkan harus berdampingan dan bersinergi.

Debat Perdana Pilgub Jabar 2024, Adu Argumen Diwarnai Canda Tawa

"Bukan hanya (berkutat pada) penetapan calon wali kota, tapi rumusan-rumusan bagaimana satu kota dengan kabupaten lain tidak saling bertentangan, bersinergi. Membangunnya tidak saling mengalahkan," katanya.

Dedi menegaskan, 16 kabupaten kota yang menyelenggarakan pilkada serentak ditargetkan mampu dimenangkan sesuai dengan kekuatan politik yang rasional di masing-masing daerah.

"Dalam perjalanannya, fokus kami itu kemenangan dan kesejahteraan masyarakat. Maka, di antaranya kami pasti ada satu tempat yang diisi, ada satu tempat (harus) mengalah. Tidak memaksakan kehendak," tuturnya.

Sebelumnya, Partai Golkar dan PDIP makin solid menatap Pilkada Serentak 2018. Usai memberi sinyal koalisi di Pilgub Jawa Barat, dua parpol juga berencana berkoalisi pada pilkada serentak di 16 daerah se-Jabar.

Dua pimpinan wilayah masing-masing partai, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jabar, Dedi Mulyadi dan Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanudin menggelar pertemuan, Rabu, 9 Agustus 2017, membahas rencana koalisi tersebut.

"Kami mendapatkan solusi, di antaranya masuk pada event yang namanya bekerja sama di dalam pilkada nanti. Kami akan bekerja sama barang kali dalam konteks pilkada hampir di semua daerah," kata TB Hasanudin.

Adapun 16 kabupaten/kota yang akan mengikuti pilkada serentak 2018 adalah Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Purwakarta, Subang, Kuningan, Majalengka, Kabupaten Cirebon, Garut, Ciamis, dan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Bogor, Banjar, Kota Bekasi, Kota Cirebon, serta Kota Sukabumi.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi

Exit Poll Indikator: Unggul Sementara, Cagub Jabar Dedi Mulyadi 59.1 %

Pelaksanaan Pilkada 2024 di Jawa Barat tengah berlangsung. Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memgeluarkan hasil real count sementara perolehan Pilgub Jabar 2024.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024