Candaan Fahri Hamzah ke Presiden PKS Soal Victor Laiskodat
- VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur
VIVA.co.id – Politikus Nasdem Victor Laiskodat dihujat karena pidato kontroversialnya yang menyinggung beberapa parpol dinilai mendukung negara khilafah di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Presiden PKS Sohibul Iman termasuk yang merespons dengan mengkritik lewat media sosial. Sohibul heran dengan pernyataan Victor yang langsung menilai parpol penolak Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas adalah pihak anti ideologi Pancasila.
"Saya makin ragu dg pentingnya akal sehat dlm bernegara. Coba bayangkan, hanya krn mengkritisi perppu, langsung dicap anti Pancasila n NKRI," kata Sohibul dikutip dari akun Twitternya, @msi_sohibuliman, Senin, 7 Agustus 2017.
Namun, rupanya cuitan ini ditanggapi Fahri Hamzah lewat akunnya @Fahrihamzah. Dengan kalimat seraya bercanda, Fahri seolah-olah mengopinikan bila dirinya adalah Victor Laiskodat, maka akan langsung dipecat partai. Namun, pernyataan Fahri belum direpons Sohibul.
"Kalau saya ngomong gini sudah kena pecat," ujar Fahri dengan emoticon tertawa di akhir kalimat.
Kalau saya ngomong gini sudah kena pecat...???????????????? https://t.co/E1kOZllWNf
— FAHRI HAMZAH (@Fahrihamzah) August 6, 2017
Seperti diketahui, di bawah kepengurusan pimpinan Sohibul Iman, PKS memecat Fahri Hamzah dari keanggotaan partai. Berdasarkan surat yang dikeluarkan awal April 2016. Pemecatan Fahri mengacu rekomendasi Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS dan disahkan Majelis Tahkim PKS. Fahri dianggap membangkang dan tak patuh terhadap kebijakan partai.
PKS juga memecat Gamari Sutrisno dari keanggotaan partai dan DPR. Fahri memberikan perlawanan lewat jalur hukum. Upaya PKS mendongkel Fahri dari DPR termasuk kursi pimpinan dengan menyodorkan nama Ledia Hanifa masih belum berhasil.
Eks Wakil Sekjen PKS itu memenangkan gugatan atas pemecatannya di PN Selatan pada Desember 2016. PKS sendiri sudah mengajukan banding terhadap putusan PN Jakarta Selatan. Persoalan Hak Angket KPK sempat kembali memanaskan hubungan Fahri dengan PKS.
Saya makin ragu dg pentingnya akal sehat dlm bernegara. Coba bayangkan, hanya krn mengkritisi perppu, langsung dicap anti Pancasila n NKRI????
— mohamad sohibul iman (@msi_sohibuliman) August 6, 2017